Danantara Dapat Suntikan Pendanaan Rp 162 Triliun dari Perbankan Asing Bulan Ini
Wisma Danantara Jadi Pusat Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045

Akurasi.id – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia diproyeksikan akan mendapatkan tambahan pendanaan baru sebesar 10 miliar dollar AS atau setara Rp 162,35 triliun (asumsi kurs Rp 16.240) pada Juli 2025 ini. Pendanaan tersebut berasal dari perbankan luar negeri.
Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025, Danantara telah mencatatkan capaian signifikan melalui kerja sama investasi internasional senilai 7 miliar dollar AS atau setara Rp 113,64 triliun. Pendanaan ini berasal dari sejumlah negara seperti Qatar, Rusia, China, dan Australia.
“Kepercayaan itu sangat-sangat luar biasa dari luar negeri dan kita pun masih menjajaki beberapa kerja sama lain dan juga pendanaan lain,” ujar Rosan dalam siaran pers Sekretariat Presiden, Selasa (1/7/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Rosan saat peresmian dan syukuran kantor baru Danantara, Wisma Danantara Indonesia, yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Senin (30/6/2025). Peresmian dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Rosan menyampaikan apresiasi atas arahan langsung Presiden Prabowo untuk mendirikan kantor pusat lembaga di Wisma Danantara. Ia menegaskan Danantara Indonesia kini mengelola aset lebih dari 1 miliar dollar AS dan menaungi 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis.
“Yang terjadi adalah tanggung jawab yang sangat besar, yang kami berkomitmen penuh, Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, untuk menjaga amanah ini sebaik-baiknya,” ungkap Rosan.
Menurutnya, Wisma Danantara akan menjadi “rumah besar” bagi negara, dunia usaha, kalangan akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkolaborasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Dengan adanya Danantara ini, Insyaallah kita bisa mengakselerasi pembangunan ekonomi Indonesia, mencanangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” tutup Rosan.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy