HeadlineTrending

Debat Capres: Ganjar dan Anies Posisikan Prabowo dalam Kritikan Tajam

Loading

Akurasi, Nasional. Jakarta, 8 Januari 2024. Dalam debat capres yang digelar pada tanggal 7 Januari 2024, dua calon presiden, Ganjar Pranowo (nomor urut 3) dan Anies Baswedan (nomor urut 1), memfokuskan kritik mereka pada kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Debat kali ini menyoroti tema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan politik luar negeri.

Ganjar Pranowo, dalam menjawab pertanyaan dari Anies Baswedan mengenai penilaian kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Prabowo, memberikan skor rendah sebesar lima. Ganjar menyebut bahwa dirinya memiliki data yang menunjukkan buruknya kinerja Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo. Pernyataan Ganjar mengindikasikan ketidakpuasan terhadap kebijakan dan pelaksanaan di bidang pertahanan.

Anies Baswedan menanggapi penilaian Ganjar dengan kritik yang lebih tajam. Anies menyatakan bahwa skor lima yang diberikan Ganjar masih terlalu tinggi, dan menurutnya, skor kinerja Kemenhan versi dirinya adalah 11 dari 100. Anies kemudian melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah terkait kesejahteraan prajurit TNI, menyoroti kurangnya kenaikan gaji dan kurangnya dukungan terhadap para prajurit.

Dalam penilaiannya, Anies juga membandingkan kebijakan kesejahteraan prajurit TNI antara era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anies menyebut bahwa kenaikan gaji prajurit TNI selama era SBY dilakukan sembilan kali, sementara di era Jokowi hanya dilakukan sebanyak tiga kali. Hal ini menjadi sorotan Anies terkait kebijakan pemerintah terkait kesejahteraan para prajurit.

Jasa SMK3 dan ISO

Anies juga mengkritik tingkat kesejahteraan prajurit dengan menyebutkan bahwa tunjangan kinerja (tukin) yang hanya mencapai 80 persen, sementara di kementerian lainnya, menteri-menterinya berupaya meningkatkan tukin. Kritik Anies tidak hanya terfokus pada aspek kesejahteraan, namun juga menyentuh masalah alutsista bekas yang dianggapnya berisiko terhadap keselamatan prajurit TNI.

Pojokan tajam terhadap Prabowo dalam debat ini menunjukkan bahwa dua calon presiden, Ganjar dan Anies, memiliki pandangan yang kritis terhadap kinerja Kemenhan di bawah kepemimpinan Prabowo. Kritik ini tidak hanya mencakup aspek pertahanan, tetapi juga menyoroti masalah kesejahteraan prajurit dan pengelolaan alutsista bekas.

Perdebatan antara ketiga calon presiden dalam isu-isu pertahanan ini memperlihatkan perbedaan pandangan dan penilaian terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam hal pertahanan dan kesejahteraan prajurit. Dengan meningkatnya kritik terhadap Prabowo, akan menarik untuk melihat bagaimana hal ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam bidang pertahanan dan keamanan.(*)

Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button