Trending

Wali Kota Bontang Neni, Kapolres AKBP Hanifa, dan Ketua DPRD Andi Faiz Batal Terima Vaksin?

Loading

Wali Kota Bontang Neni, Kapolres AKBP Hanifa, dan Ketua DPRD Andi Faiz Batal Terima Vaksin?
Mulai Wali Kota Bontang Neni, Kapolres AKBP Hanifa, dan Ketua DPRD Andi Faiz Batal Terima Vaksin. (Istimewa)

Wali Kota Bontang Neni, Kapolres AKBP Hanifa, dan Ketua DPRD Andi Faiz batal terima vaksin? Mereka batal mendapatkan vaksin dikarenakan sejumlah alasan, dari masalah kesehatan hingga pernah terpapar Covid-19.

Akurasi.id, Bontang Pelaksanaan vaksinasi perdana Covid-19 di Kota Bontang disambut antusias semua pihak. Pada vaksinasi perdana Rabu (27/1/2021) siang tadi misalnya, setidaknya tercatat ada 11 orang perwakilan lintas stakeholder yang terdaftar sebagai relawan penerima pertama vaksin.

Mereka yang masuk namanya sebagai penerima vaksin antara lain, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo, dan Komandan Kodim 0908 / BTG Letkol Arh Choirul Huda, dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang Suhardi.

Kemudian ada nama Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bontang Surya Widjaya, Ketua MUI Bontang Imam Hambali, Ketua PBNU Bontang Kamilan, Ketua Muhammadiyah Bontang Mardi Raharjo, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bontang Suriadi Said.

Jasa SMK3 dan ISO

Hasil pantauan langsung media dan berdasarkan informasi yang didapatkan dari sejumlah pihak terkait, seperti Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni tidak bisa menjadi relawan pada kegiatan vaksinasi tersebut. Pertimbangannya, karena umur Neni sendiri telah melewati batas persyaratan penerima vaksin.

“Dari pemeriksaan kesehatan saya, semuanya sehat. Tapi saya terkendala dengan usia. Untuk saat ini, saya sudah 61 tahun (sementara yang bisa mengikuti vaksin, usianya adalah di bawah 60 tahun),” tutur Neni kepada para wartawan.

Nama lain yang gagal mengikuti vaksin perdana yakni Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo. Berbeda dengan Neni, AKBP Hanifa terpaksa menunda divaksin lantaran memiliki darah tinggi.

“Tensi darah harusnya 140/90. Jadi saya untuk saat ini tidak bisa ikut vaksinasi, saya disarankan untuk sementara waktu memperbanyak istirahat terlebih dahulu,” tutur AKBP Hanifa.

Selain AKBP Hanifa, Ketua DPRD Bontang Andi Faiz Sofyan Hasdam juga gagal mendapatkan vaksin. Kasus yang dialami Andi Faiz juga cukup berbeda. Dari informasi didapatkan wartawan media ini, diketahui kalau Andi Faiz sebelumnya pernah terpapar Covid-19. Sebagaimana ketentuan, mereka yang pernah terpapar Covid-19 tidak lagi mengikuti vaksin.

Adapun dari 11 relawan vaksinasi perdana Covid-19 yang terdaftar dan sehat serta siap divaksin, yakni Dandim 0908/BTG Lektol Arh Choirul Huda, Kistari selaku Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, dan Ketua PWI Bontang Suriadi Said.

Lalu ada Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sury, disusul Sudi Priyanto selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Plt Kadisdukcapil, kemudian Indra Wijaya Kusuma selaku Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Bontang.

Relawan lainnya yang juga dinyatakan sehat dan bisa mengikuti vaksin ialah Talita perwakilan influencer Bontang, dilanjut dr Putri mewakili Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang, dan terakhir Ali Mustofa pewakilan Kemenag dan MUI Bontang. (*)

Penulis: Rizki Jaya
Dilengkapi: Dirhanuddin
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button