Kabar Baik!! 19 PDP di Balikpapan Negatif Covid-19, Dirawat di 4 Rumah Sakit
Akurasi.id, Samarinda – Selama sepekan terakhir, angka kasus pasien positif Covid-19 Kaltim meningkat cukup signifikan. Bahkan kini telah tercatat sebanyak 107 kasus. Namun di tengah itu semua, sedikit kabar baik juga turut berhembus pandemi tersebut.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim pada Senin (27/4/20) hari ini, mengumumkan, terdapat sebanyak 19 kasus pasien dalam pengawasan (PDP) yang dinyatakan negatif dari wabah Covid-19.
Kabar yang tidak kalah baiknya, yakni 19 PDP yang dinyatakan negatif tersebut, semuanya berasal dari Kota Balikpapan. Mereka dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di daerah tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyatakan, ke-19 PDP itu saat ini masih dirawat di 4 rumah sakit di Balikpapan. Perkembangan kesehatan dari para pasien juga masih dalam pemantauan tim medis.
“Hari ini (Senin) ada tambahan 19 kasus PDP negatif Covid-19 di Kaltim. Dan semuanya berasal dari Balikpapan. Saya kira, ini menjadi kabar baik, terutama di tengah terus meningkatnya kasus Covid-19 di Kaltim, khususnya di Balikpapan,” tutur Andi dalam video telekonferensinya, sore tadi.
Dengan adanya tambahan 19 kasus PDP negatif itu, sambung dia, maka jumlah PDP negatif di Kaltim sudah ada sebanyak 2.015 kasus. Ddia berharap, angka ini terus meningkat ke depannya.
“Untuk 19 PDP negatif di Balikpapan, mereka dirawat di sejumlah rumah sakit, yakni sebanyak 7 kasus di RSUD Kanudjoso, 5 kasus di RS Pertamina, 6 kasus di RS Bhayangkara, dan 1 kasus di RS Tentara,” jelasnya.
Sebaimana diketahui, Balikpapan saat ini termasuk dalam zona merah Covid-19. Hingga dengan 27 April 2020 hari ini, jumlah warga Balikpapan terkonfirmasi positif Covid-19 sudah sebanyak 27 orang.
Selain itu, Balikpapanj juga masuk dalam transmisi lokal penyebaran Covid-19. Sebab, beberapa kasus positif Covid-19 di Kota Minyak –sebutan Balikpapan- tercatat tidak memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi corona, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan daerah lainnya di Tanah Air. (*)
Penulis/Editor: Dirhanuddin
