Trending

Pasca Kebijakan Arah Saudi Tutup Kedatangan, Belum Ada Jemaah Bontang Batal Umrah

Loading

arab saudi

Akurasi.id, Bontang – Sampai saat ini Kementerian Agama (Kemenag) Bontang belum menerima satupun laporan atau informasi dari jemaah ataupun biro-biro perjalanan umrah terkait pembatalan keberangkatan ke Arab Saudi. Hal itu menyusul terkait keputusan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi yang mengeluarkan kebijakan penangguhan sementara masuknya wisatawan ke Arab Saudi. Baik untuk tujuan umrah atau kunjungan wisata, sejak Kamis (27/02/2020) kemarin.

baca juga: Transparansi Porkab Dipertanyakan, Telan Anggaran Rp5 Miliar, Hanya Libatkan Delapan Cabor?

Staff Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah Kemenang Bontang, Lukman menjelaskan, sejak kebijakan penangguhan sementara ibadah umrah tersebut diberlakukan, pihaknya belum mendapat laporan dari biro-biro travel di Bontang yang terkena imbas kebijakan tersebut. Baik yang datang langsung ke kantor Kemenag ataupun via telephone.

“Kami punya grup Whatsapp untuk seluruh biro perjalanan umrah di Bontang. Di grup ini juga tidak ada yang menginformasikan terkait batalnya keberangkatan jemaah mereka,” beber Lukman.

Jasa SMK3 dan ISO

Namun begitu, apabila ada biro travel yang mengalami kejadian tidak mengenakkan tersebut, dirinya berpesan agar jemaah maupun biro travel dapat berjiwa besar. Pasalnya, kebijakan ini merupakan kebijakan darurat dan mendadak yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi untuk mencegah berkembangnya virus korona di negaranya. Hal ini dilakukan demi kebaikan bersama.

Tetapi tanggung jawab penyelesaiannya diserahkan ke biro travel masing-masing. Namun dikatakannya, pemerintah tidak akan tinggal diam. Pemerintah juga akan ikut membantu dalam penyelesaian masalah ini. Karena sesuai UU 8/ 2019 bahwa Kemenag berfungsi sebagai pengawasan dan pelayanan ibadah haji dan umrah. “Diharapkan biro travel dapat terus berkomunikasi dengan Kemenag,” imbuhnya.

Biro Umrah Pastikan Masih Aman

arab saudi
Telaga Al Kautsar saat melayani warga Bontang yang mencari informasi terkait ibadah umrah. (Yusva Alam/Akurasi.id)

Pernyataan tersebut dibenarkan dua biro perjalanan haji dan umrah, Marco Tour & Travel dan Telaga Al Kautsar. Kepala Cabang Marco Tour & Travel Bontang, Abdul Ghofir menyatakan keberangkatan terakhir Biro Umrah Marco adalah 23 Februari kemarin.

Sedangkan keberangkatan selanjutnya di akhir Bulan Ramadan bagi jemaah umrah yang ingin melaksanakan umrah sekaligus iktikaf di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Dengan ini, Marco Tour tidak terkena imbas kebijakan tersebut.

“Mudahan akhir Ramadan nanti kebijakan itu sudah dihapus. Agar Jemaah dapat beribadah umrah dengan tenang,” ungkap pria yang juga sebagai dai ini.

Sementara itu, Telaga Al Kautsar melalui Manajer Umrah, Abu Ridho juga menjelaskan hal yang sama. Bahwa jemaah umrah mereka balik ke Indonesia Rabu (26/2/20) kemarin membawa 33 jemaah. Sedangkan rombongan terakhir tiba di Indonesia, Jumat (28/2/20). Keberangkatan terdekat berikutnya adalah tanggal 09 Maret. “Mudah-mudahan 09 Maret itu kebijakan sudah dihapus,” tegasnya.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Dengan begitu, biro perjalanan umrah dan haji satu-satunya yang berpusat di Bontang ini tidak terkena imbas kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Namun diceritakannya, ada sedikit kendala saja terkait kepulangan rombongan umrah mereka. Lantaran pesawat Singapore Airlines yang rencananya membawa rombongan pulang sempat dilarang terbang.

“Alhamdulillah ada kebijakan dari Singapore Airlines. Mereka dapat menjemput namun dengan kondisi kosong penumpang. Baliknya membawa jemaah umrah kami,” pungkasnya.

Keduanya pun menyatakan belum menerima informasi apapun dari rekan-rekan biro perjalanan umrah yang lain di Kota Taman -sebutan Kota Bontang-, terkait kebijakan ini. (*)

Penulis: Yusva Alam
Editor: Dirhanuddin



Artikel Terkait

Back to top button