Trending

Penerimaan ZIS Tembus Rp3,4 Miliar, Dukungan Regulasi Jadi Kunci Keberhasilan Baznas Bontang

Loading

PENERIMAAN ZIS
Ketua Baznas, Kuba Siga berharap di 2020 ASN Bontang bisa 100 persen berzakat. (Istimewa )

Akurasi.id, Bontang – Regulasi jadi senjata pamungkas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bontang meraup pundi-pundi penerimaan zakat, infaq, sedekah (ZIS) dari ASN di daerah itu selama medio 2019. Berkat regulasi itu pula, jumlah penerimaan ZIS di Kota Taman –sebutan Bontang- melonjak tajam dari kisaran awal Rp80 menjadi Rp400 jutaan di pertengahan tahun.

baca juga: Ganja 2,5 Kilo Diamankan di Indekos Mahasiswi, Bandar Disinyalir Berasal dalam Penjara

Januari 2019, jumlah penerimaan ZIS hanya di sekitar Rp80 juta per bulan. Melangkah ke Februari sampai Juni, angkanya naik sedikit berkisar Rp100-200 juta per bulan. Namun, tepat di bulan ketujuh penerimaan ZIS meroket tajam menjadi Rp300–400 juta per bulan.

Sampai penutupan akhir tahun, penerimaan ZIS menyentuh angka Rp446 juta per bulan. Sehingga total keseluruhan penerimaan ZIS Baznas Bontang dalam kurun waktu 2019 mencapai Rp3,4 miliar.

Jasa SMK3 dan ISO

Ketua Baznas Bontang, Kuba Siga meyakini, regulasi penyebab kesuksesan lembaga yang dipimpinnya tersebut, meningkatkan jumlah penerimaan ZIS.  Hal ini dikarenakan kepedulian orang nomor satu di Kota Taman terhadap permasalahan ini. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni dinilainya sangat antusias membantu kinerja Baznas dalam hal pengelolaan ZIS.

“Bu Neni menjadi satu-satunya wali kota di Kaltim yang berani menerbitkan perwali wajibkan ASN muslim membayar zakat di Baznas Bontang,” beber Siga.

Berkat kepedulian wali kota, terbit Perwali nomor 19 tahun 2019. Terkait mekanisme optimalisasi zakat dan pemotongan gaji ASN untuk berzakat. Kemudian disusul terbitnya Perda Zakat nomor 10 tahun 2019, yang semakin mengokohkan kemudahan Baznas dalam menarik zakat dari ASN Kota Taman.

Dijelaskan pria yang juga seorang pendakwah ini, adanya regulasi, ASN tidak perlu lagi datang ke Baznas membayar ZIS. Cukup dari dinas-dinas terkait  langsung memotong gaji mereka untuk dibayarkan zakat. Yang akan dikelola Baznas Bontang.

penerimaan zis

Namun begitu, regulasi ini belum berjalan sempurna. Lantaran masih ada saja dinas-dinas yang belum memahami terkait aturan zakat terbaru ini. Sehingga penarikkan zakat dari ASN Bontang belum berjalan maksimal. Masih banyak ASN yang membayarkan zakatnya di luar Baznas Bontang.

“Kami ingin di 2020, seluruh ASN Bontang bisa 100 persen berzakat,” harapnya.

Selain melalui regulasi, Baznas juga menerapkan strategi lain, yaitu sosialisasi. Menggandeng Badan Koordinasi Dakwah Islam Bontang (BKDIB), Baznas bekerjasama menyosialisasikan terkait ZIS kepada masyarakat umum, khususnya kepada ASN. Agar mereka paham pentingnya ZIS.

“Para dai BKDIB membantu sosialisasi saat khotbah Jumat,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yusva Alam
Editor: Dirhanuddin

Artikel Terkait

Back to top button