Trending

Wartawan Akurasi.id Berkompeten Utama, Ikut Uji Kompetensi Gelaran Dewan Pers-PWI Kaltim

Loading

Wartawan Akurasi.id Berkompeten Utama, Ikut Uji Kompetensi Gelaran Dewan Pers-PWI Kaltim
Peserta UKW Kaltim jenjang utama berfoto bersama usai kegiatan. (Istimewa)

Wartawan Akurasi.id berkompeten utama, ikut uji kompetensi gelaran Dewan Pers-PWI Kaltim. Uji kompetensi dibutuhkan untuk mengukur profesionalisme seseorang wartawan dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik.

Akurasi.id, Samarinda – Dewan Pers bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Timur menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, selama 2 hari pada 3-4 Juni 2021.

Dalam kegiatan ini, wartawan Akurasi.id berkompeten utama. Akurasi.id mengutus 2 wartawan, Rachman Wahid selaku Pemimpin Redaksi dan Dirhanuddin sebagai Wakil Pemimpin Redaksi.

Rachman mengatakan, UKW dibutuhkan untuk mengukur profesionalisme wartawan dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik. Menurutnya, di era serba cepat ini wartawan dituntut membagikan informasi ke publik dengan akurat, berkualitas, namun tetap berpedoman Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA).

Jasa SMK3 dan ISO

“Dengan mengikuti UKW teman-teman baik yang bertugas di lapangan, Redaktur, Pemred, bisa memahami serta menerapkan KEJ, undang-undang pers, dan PPRA. Sehingga benar-benar profesional,” ujar Rachman yang juga Sekretaris PWI Kota Bontang ini.

Dilanjutkannya, dalam ekosistem digital yang kian menyamarkan batas antara wartawan profesional dengan media sosial, maka para pekerja media-media mainstream harus memiliki kompetensi dan kualitas karya jurnalistik yang tetap terjaga muruahnya.

“Pers harus tetap bisa dibedakan dengan media sosial. Selain aspek kelembagaan yang mesti mengikuti regulasi dan undang-undang yang ada, sumber daya manusia di dalamnya juga harus kompeten dan profesional. Utamanya menyangkut pemahaman pada aspek etika dan hukum yang mengatur kerja jurnalistik itu sendiri,” jelasnya.

Sementara itu Dirhanuddin menambahkan, uji kompetensi menjadi bagian dari kewajiban setiap wartawan, yang seharusnya dilakukan secara berjenjang. Wartawan juga diharapkan dapat menyampaikan informasi secara fakta, benar, mendidik dan juga menghibur.

Wartawan lanjutnya, harus terus mengasah kemampuan dan meningkatkan wawasannya sehingga dapat berkarya secara profesional dan beretika.

“Jadi UKW ini bukan bicara lulus atau tidak lulus, tapi ini bicara tentang kompeten dan tidak kompeten. Wartawan yang bisa menulis benar dan tidak benar. Pemerintah juga akan diuntungkan, bila ada wartawan yang membuat karya tulis dapat dipercaya untuk suatu perubahan pembangunan dari semua sektor,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kaltim Endro S Efendi menyampaikan terima kasih kepada para peserta yang telah mengikuti UKW ini. Menurutnya, Uji Kompetensi Wartawan penting dilakukan untuk menciptakan wartawan yang kompeten. Selain itu, para wartawan bisa mendalami ilmu jurnalistik yang akan diterapkan dalam pekerjaan.

“Semoga dengan UKW ini semua peserta bisa memahami materi yang diberikan para penguji. Selamat kepada peserta yang dinyatakan berkompeten. Jangan cepat berpuas diri. Untuk peserta yang belum kompeten jangan berkecil hati. Ini bukan kegagalan, tapi dijadikan sebagai pengalaman dan pelajaran untuk ke depannya,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan UKW Dewan Pers-PWI Kaltim terbuka untuk 53 wartawan yang ada di Kaltim. Dalam UKW ini, 2 peserta dinyatakan belum berkompeten.

UKW ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, serta turut dihadiri Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Internasional Dewan Pers Agus Sudibyo, Ketua Komisi Kompetensi PWI Pusat Kamsul Hasan, Kepala Dinas Kominfo Kaltim Muhammad Faisal, dan Kepala Dinas Kominfo Aji Syarif Hidayatullah. (*)

Penulis/editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button