
Seorang warga temukan mayat pria tanpa identitas mengambang di Sungai Mahakam. Warga tersebut menemukan mayat itu saat mencari kayu di pinggiran Sungai Mahakam.
Akurasi.id, Samarinda – Sukino (63) seorang warga di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas yang mengambang di pinggiran Sungai Mahakam, pada Jumat (16/9/2022).
Sebelum menemukan mayat tersebut, mulanya Sukino sedang mencari kayu di pinggiran sungai yang membelah Kota Tepian tersebut. Namun, pencarian kayu Sukino kala itu justru membuat kedua matanya terbelalak. Sebab, menemukan mayat pria yang hanyut tanpa identitas.
“Saya lihat awalnya seperti karung mengapung gitu. Tapi pas dilihat-lihat lagi ternyata mayat,” tutur Sukino kepada petugas terkait usai menemukan mayat tersebut.
Saat melihat mayat yang mengambang, Sukino dengan cepat mencari kayu panjang dan berusaha meraih tubuh pria malang itu untuk mendekat ke daratan. “Iya, saya cari kayu terus tarik-tarik (mayat) itu biar kepinggir,” tambahnya.
Setelah berhasil meraih mayat itu kepinggiran, Sukino lantas tak berani memeriksanya seorang diri dan segera melaporkan temuannya itu kepada ketua RT setempat.
“Di (mayat) itu pakai baju warna merah dan celana pendek warna biru. Wajah dari mayat itu sudah kebiru-biruan dan kepalanya penuh pasir,” ucap Sukirno.
Usai temuan Sukino yang membuat geger warga sekitar, petugas kepolisian dari Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda pun bergegas menuju ke lokasi penemuan.
Dengan sigap, Korps Bhayangkara yang dibantu oleh rekanan relawan tersebut langsung melakukan evakuasi. Untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), serta memintai keterangan saksi-saksi, termasuk Sukino.
Guna memastikan kematian mayat pria tanpa identitas tersebut. Petugas terkait segera membawanya ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) guna menjalani proses visum lebih lanjut.
Hingga berita ini di turunkan, pihak kepolisian masih sibuk dengan proses olah TKP. Pemeriksaan saksi dan menunggu hasil visum rumah sakit terkait kondisi mayat tanpa identitas tersebut. (*)
Penulis: Upik
Editor: Devi Nila Sari