Usut Temuan Jenazah Balita Tanpa Kepala, Polisi Gelar Pra Rekonstruksi di PAUD Yusuf Menghilang


Akurasi.id, Samarinda – 24 jam setelah warga Jalan Antasari II, Gang 3, RT 30 digegerkan dengan penemuan jenazah balita tanpa kepala pada Minggu (8/12/19), polisi langsung gelar perkara pra rekonstruksi, Senin (9/12/19).
Prosedur itu dilaksanakan di pelataran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Jannatul Athfaal, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, karena dugaan sementara jenazah balita malang itu adalah Ahmad Yusuf Ghazali (4) yang dinyatakan menghilang pada Jumat (22/11/19) lalu.
Baca Juga: Orangtua Yusuf Yakin Balita Tanpa Kepala Adalah Anaknya, Polisi Tunggu Hasil Identifikasi
Puluhan polisi lengkap dengan koper oranye bertuliskan Inafis memadati pelataran PAUD. Sebanyak 22 adegan diperagakan, setiap ruangan PAUD hingga ke akses jalan masuknya bangunan lantai dua itu. Tak hanya menelusuri lokasi, petugas kepolisian saat itu juga meminta enam pegawai PAUD termasuk Mardiana sebagai pimpinannya untuk mereka ulang adegan sesaat sebelum Yusuf dinyatakan menghilang.
Baca Juga: Jasad Balita Tanpa Kepala Bikin Geger, Betulkah Yusuf Bocah yang Sudah Hilang Dua Pekan Lalu?
Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP Damus Asa menerangkan, pra rekonstruksi dilakukan untuk menguatkan kronologis awal hilangnya Yusuf.
“Ini untuk memastikan kejadian awal hilangnya Yusuf. Kami juga kembali mengambil keterangan para guru,” ucapnya.
Ditanya soal hasil dari pra rekonstruksi apakah menguatkan dugaan jika jenazah yang diduga Yusuf itu tewas karena terseret banjir dan ada unsur kelalaian dari pihak PAUD, Damus mengaku belum menuju ke arah sana. “Kalau sejauh itu belum ada,” ucapnya dengan nada berhati-hati.
Proses pra rekonstruksi ini sekali lagi ditegaskannya, hanya untuk menguatkan menghilangnya Yusuf. Sedangkan untuk identifikasi pasti dari jenazah balita tanpa kepala yang ditemukan warga pada hari sebelumnya, kata Damus, jajarannya masih terus melakukan koordinasi dan menunggu hasil dari pihak rumah sakit. Terlebih untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“Kemungkinan besar memang jenazah Yusuf. Tapi kami masih menunggu hasil pastinya,” pungkasnya.
Sementara itu, Mardiana Kepala PAUD Jannatul Athfaal menerangkan, sejak kemarin malam (8/12/19) pihaknya telah dihubungi kepolisian sebelum pra rekonstruksi dilakukan hari ini.
“Sudah ditelepon kalau hari ini akan ada kegiatan (pra rekonstruksi) jadi kami bersiap siap semua,” tuturnya.
Beberapa siswa yang biasa dititipkan pun, terpaksa harus dipulangkan dan hari ini diliburkan dari proses belajar mengajar seperti biasa. Persoalan keamanan, lanjut Mardiana, saat ini pihaknya telah memasang kamera CCTV di sudut bangunan yang mengarah ke pintu gerbang PAUD.
“Sementara kami pasang satu (CCTV), ke depannya akan kami tambah,” pungkasnya. (*)
Penulis : Muhammad Upi
Editor: Yusuf Arafah