Akurasi.id, Jakarta – Netizen dibuat heboh dengan entrepreneur muda Putri Tanjung. Hingga menyebabkan trending di twitter. Putri dari Chairul Tanjung ini jadi bulan-bulanan netizen. Hebohnya Putri Tanjung di Twitter salah satunya soal dia mengaku rugi Rp800 juta. Hal tersebut dibahas oleh netizen.
“Putri Tanjung pernah ngaku rugi 800 juta, reaksinya cuman sedih dan 2 hari ngurung dikamar,” sahut @adipokijan seperti dikutip Isu Bogor, Selasa 18 Januari 2022.
“Lah bapaknya si chaerul tanjung. Kalo kita, jangankan rugi ratusan, puluhan juta aja, apa ga seteres, belom lg kalo make duit bapak, apa lagi cobak,” sambung netizen itu.
Hal senada juga dikatakan oleh netizen lain. Menurut netizen lain, Putri Tanjung rugi Rp800 juta biasa-biasa saja. Paling hanya mengurung diri di kamar.
“Putri Tanjung rugi 800 juta ngurung diri di kamar mogok kerja, kalo gue yg rugi 800 juta kayak dia pasti udh nangis sambil bengong di atas jembatan lalu lompat (amit-amit),” gurau @natadevasco.
Tidak hanya itu, topik yang menyebabkan trending di twitter ini juga menyoroti soal pernyataan Putri Tanjung soal high risk, high return.
“Saran buat Putri Tanjung setelah nge-statement soal “high-risk high-return” tanpa coba mikir to put yourself in other people’s shoes (terutama yg menengah ke bawah),” kata @kaumwoke.
“Enak nya jadi Putri Tanjung, gk ngerasaain makan sosis 1ribuan pakek nasi anget,” cuit @atikamfthr.
Seperti diketahui, Putri Tanjung adalah anak dari salah satu konglomerat ternama di Indonesia, Chairul Tanjung.
Putri Tanjung pun adalah seorang pebisnis muda.
Salah satu bisnis yang didirikannya adalah Creativepreneur Event Creator.
Selain itu, terhitung sejak tahun 2019, Putri Tanjung dipercaya untuk menjadi salah satu Staf Khusus Millenial Presiden Joko Widodo.
Tentunya perjuangan Putri Tanjung dapat menjadi inspirasi bagi para kaum millenial di Indonesia.
Terlepas dari privilege yang dimilikinya, ia mampu berusaha keras hingga dapat meraih kesuksesannya di usia muda.
Sumber: Tasikmalaya.Pikiranrakyat.com dan IsuBogor.Tasikmalaya.com
Editor: Redaksi Akurasi.id
