

Sejak Maret 2020 Operasi Yustisi dilakukan tim gabungan. Namun di lapangan masih banyak warga yang abai protokol kesehatan.
Akurasi.id, Bontang – Meski Operasi Yustisi terus dilakukan setiap hari oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI, Polri, Dishub dan instansi terkait lainnya, namun operasi tindak lanjut Perwali Nomor 21 tahun 2020 ini tidak juga membuat beberapa warga Bontang patuh terhadap protokol kesehatan.
Kepala Satpol PP Bontang Ibnu Gunawan melalui Sekretaris Satpol PP Bontang Sutrisno mengatakan, banyak warga abai protokol kesehatan.
Contohnya saat tim gabungan mendatangi pusat keramaian seperti kafe di beberapa tempat di Kota Bontang, banyak masyarakat yang tidak memakai masker.
“Pada saat kami datang, warga memakai masker. Tetapi jika kami sudah beranjak dari tempat tersebut, banyak dari mereka yang melepasnya kembali. Hal seperti ini perlu diperhatikan oleh masyarakat, karena masker ini untuk menjaga diri mereka sendiri,” ujar Sutrisno saat ditemui di ruangannya, Kamis (14/1/2021).
Bandelnya oknum warga ini didukung dengan data yang diberikan oleh Sutrisno. Terhitung sejak tanggal 1 hingga 11 Januari 2021, jumlah pelanggar sudah sebanyak 123 orang.
Di antaranya sanksi fisik yang terdiri dari 57 orang dan sanksi sosial 66 orang.
Dilanjutkannya, untuk orang-orang yang sudah lanjut usia, pihaknya memberikan teguran dan hukumnya secara administrasi. Sementara untuk yang masih muda, pihaknya memberikan hukuman fisik untuk laki-laki dan hukuman sosial untuk perempuan.
“Sambil mengalungi tulisan ‘pelanggar protokol kesehatan’. Tentu harapannya hal ini dapat memberikan efek jera ke masyarakat yang masih sering melanggar,” ucap dia.
Dia berharap, dengan adanya operasi ini, penyebaran Covid-19 dapat diatasi hingga tidak ada lagi penambahan kasus di Kota Bontang.
Pihak Satpol PP Bontang juga mengharap agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker setiap keluar rumah, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.
“Operasi ini kami lakukan sampai Covid-19 betul-betul sudah meredah, tentu harapan kami semoga Covid ini cepat tuntas, kehidupan ekonomi dan sosial di masyarakat bisa kembali normal,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid