
Masyarakat berharap kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kaltim memberikan dampak signifikan akan pembangunan. Seperti, perbaikan jalan nasional yang menghubungkan antar kabupaten/kota.
Akurasi.id, Samarinda – Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kaltim meninggalkan harapan di hati masyarakat Kaltim. Masyarakat berharap, orang nomor satu di Indonesia itu akan mendengarkan dan melihat secara langsung keluh kesah masyarakat.
Terutama berkaitan pembangunan infrastruktur di Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim. Termasuk kondisi jalan rusak, yang berlubang hampir di semua sisi. Kondisi ini menyebabkan jarak tempuh masyarakat semakin lama, bahkan hingga dua kali lipat perjalanan biasanya.
Sebab, hampir semua kondisi jalan nasional yang menghubungkan tiap kabupaten/kota di Kaltim dalam kondisi memperihatinkan. Sebut saja jalan Samarinda-Bontang. Begitu pula jalan arah Samarinda-Kutai Barat, mupun Kutai Kartanegara.
Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan sejumlah jalan yang masih bermaterial tanah dan batu, seperti jalan arah Sangatta. Dalam keadaan hujan deras, kondisi jalan tersebut seperti genangan lumpur. Licin dan rawan kecelakaan.
Bahkan, tak jarang akses jalan akan terputus. Karena hujan atau banjir tahunan seperti di Kutai Kartanegara. Keadaan ini tentunya sangat menyedihkan, mengingat Kaltim merupakan salah satu provinsi kaya penghasil batu bara hingga minyak dan gas bumi.
Aspirasi tersebut pun disampaikan melalui keluhan dan saran di laman resmi Pemprov Kaltim, yang menyiarkan berita kedatangan mantan Gubernur Jakarta tersebut. Salah satunya datang dari akun instagram wahyudiromad.
“Assalamualaikum Pak Presiden, mohon ijin jika berkenan mampir ke Bontang dan Sangatta lewat darat Pak. Supaya jalannya otomatis mulus,” tulisnya.
Komentar tersebut disampaikan, sebab kinerja pemerintah daerah memperbaiki jalan antar kota menjadi lebih cepat 3 kali lipat ketika ada kunjungan orang penting dari luar daerah. Misalnya di Samarinda, dalam semalam jalan arah Bandara APT Pranoto ke Samarinda yang biasanya bak lautan di Pasifik menjadi lebih mulus. Seluruh lubang ditambal.
“Bagus aja. Kalau perlu tiap hari (ke Samarinda) biar bagus terus jalannya,” timpal akun m.fauzikh. (*)
Penulis/Editor: Devi Nila Sari