BirokrasiTrending

Sempat Diproyeksi Hanya Rp9 Triliun, APBD Kaltim 2021 Diketok Diangka Rp11 Triliun

Loading

Sempat Diproyeksi Hanya Rp9 Triliun, APBD Kaltim 2021 Diketok Diangka Rp11 Triliun
Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK saat diwawancarai awak media. (Dok Akurasi.id)

Sempat diproyeksi hanya Rp9 triliun, APBD Kaltim 2021 diketok diangka Rp11 triliun. Dari perencanaan anggaran itu, nantinya akan banyak difokuskan untuk pemulihan ekonomi masyarakat dan penangggulan Covid-19.

Akurasi.id, Samarinda – Drama penyusunan APBD Kaltim 2021 sempat menjadi barang yang ditarik ukur antara Pemerintah dan DPRD Kaltim dalam sebulan terakhir. Hal itu berkaitan dengan adanya sejumlah proyek yang diusulkan pemerintah yang tidak disetujui sejumlah anggota DPRD Kaltim.

Baca juga: Belajar Tatap Muka Sekolah Dimulai 2021, Komisi IV DPRD Kaltim Ingatkan Tidak Jadi Kewajiban

Usulan adanya proyek multi years contract (MYC) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim ditolak dewan karena pertimbangan anggaran yang harus difokuskan ke penanganan pandemI Covid-19. Namun setelah melakukan pertemuan berulang kali, usulan MYC itu, yakni pembangunan Flyover Jalan Muara Rapak Balikpapan dan RSUD AW Sjahranie Samarinda pun disetujui masuk anggaran tahun 2021.

Jasa SMK3 dan ISO

Menyikapi hal itu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK mengaku, meski Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2021 telah disepakati, termasuk usulan MYC, namun untuk penandatangannya akan tetap dilakukan akhir November.

“Sesuai kesepakatn hasil rapat sebelumnya, bahwa untuk penandatangan KUA-PPAS akan dilakukan pada Senin, 30 November 2020,” katanya, Rabu (25/11/2020).

Dalam hal perencanaan pembangunan dan belanja nantinya di APBD 2021, sambung dia, tidak ada perubahan yang signifikan. Namun yang pasti bahwa APBD tahun 2021 diproyeksi sebesar Rp11 triliun. Nilai itu mengalami peningkatan sebesar Rp2 triliun dari proyeksi sebelumnya sebesar Rp9 triliun.

“Iya, APBD Kaltim 2021 sudah disepakati sebesar Rp11 triliun. Ada kenaikan memang sebesar Rp2 triliun dari perkiraan sebelumya yang hanya sebesar Rp9 triliun,” terangnya.

Dia menjelaskan, peningkatan atas proyeksi APBD Kaltim sendiri didasari dari adanya tambahan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) pada anggaran belanja daerah di tahun sebelumnya. Atas dasar itu, maka APBD Kaltim 2021 disepakti sebesar Rp11 triliun.

“Yang jelas, dari perencanaan anggaran yang sudah dibuat itu, yang kami prioritaskan adalah persoalan perbaikan ekonomi masyarakat, termasuk upaya penganggulan wabah Covid-19,” katanya. (*)

Penulis/Editor: Muhammad Aris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button