
Akurasi, Nasional. IKN, 2 November 2023 – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengungkapkan pesannya tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) dan politik dalam beberapa kesempatan terbaru. Dalam kunjungannya ke IKN di Kalimantan Timur, Jokowi menggabungkan isu pembangunan IKN dengan pengertian demokrasi, perbedaan politik, dan pemilu yang akan datang. Presiden menekankan pentingnya melihat pembangunan IKN sebagai investasi masa depan, sambil memberikan jaminan bahwa proyek ini tidak akan terpengaruh oleh perubahan politik yang mungkin terjadi dalam pemilihan umum 2024.
Pada Kompas 100 CEO Forum yang berlangsung di IKN, Presiden Jokowi menegaskan bahwa proyek IKN merupakan investasi untuk masa depan Indonesia. Pembangunan IKN tidak hanya tentang infrastruktur fisik, tetapi juga tentang pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan pelestarian kebudayaan. Ia menyatakan bahwa pengembangan SDM dan pelestarian budaya harus menjadi prioritas dalam proses pembangunan IKN. Jokowi mengkhawatirkan bahwa budaya-budaya asing dapat menggerus budaya lokal, yang beragam dan majemuk.
Indonesia memiliki 714 suku yang berbeda, dan menjaga keberagaman kekuatan, karakter, dan budaya adalah suatu keharusan. Jokowi memahami pentingnya melestarikan dan merawat budaya Indonesia yang beragam dan majemuk. Dalam konteks IKN, Presiden melihatnya sebagai tempat di mana berbagai etnis dan budaya dapat hidup bersama dalam harmoni. IKN akan dihuni oleh masyarakat yang berasal dari wilayah IKN dan daerah sekitarnya, serta masyarakat dari daerah lain.
Jokowi menekankan bahwa pembangunan IKN akan memungkinkan interaksi yang beragam antara budaya, dan ia berharap agar interaksi tersebut berjalan baik, harmonis, dan mempromosikan penghargaan terhadap keragaman. Keberagaman budaya dan nilai-nilai tradisional harus dijaga dan dikembangkan dalam lingkungan IKN. Presiden menambahkan bahwa kesadaran bersama tentang pentingnya saling menghormati dan menghargai keragaman sangat penting dalam membangun harmoni, persatuan, dan kebersamaan.
Dalam konteks politik, Jokowi mengingatkan bahwa perbedaan adalah hal yang biasa dalam demokrasi. Ia menekankan bahwa dalam sistem demokrasi, keputusan akhir selalu berada di tangan rakyat. Tidak peduli seberapa besar prestise atau popularitas seseorang, akhirnya keputusan pemilihan berada di tangan rakyat. Jokowi menyarankan agar semua pihak menghargai keputusan rakyat, terlepas dari latar belakang politik pilihan mereka.
Dalam sebuah forum yang membahas investasi dan kepastian proyek IKN, Presiden Jokowi mengonfirmasi bahwa proyek IKN akan tetap berjalan, terlepas dari hasil pemilihan umum 2024. Ia menegaskan bahwa IKN sudah didukung oleh undang-undang, yaitu UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, yang baru-baru ini direvisi menjadi UU Nomor 21 Tahun 2023. UU ini menetapkan bahwa pembangunan IKN dan pemindahannya adalah program prioritas nasional untuk minimal 10 tahun ke depan.
Presiden mengatakan bahwa UU ini telah mendapatkan dukungan dari 93 persen fraksi di DPR, yang menunjukkan tingkat persetujuan yang tinggi terhadap proyek IKN. Jokowi menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir bahwa pemilu akan menghentikan atau memengaruhi pembangunan IKN. Ia menyatakan keyakinannya bahwa pemilu di masa lalu telah berjalan dengan lancar dan damai, dan demokrasi Indonesia semakin matang.
Meskipun ada kritik terhadap proyek IKN yang dianggap tidak demokratis dalam perencanaannya, Jokowi menganggapnya sebagai investasi penting untuk masa depan Indonesia. Ia percaya bahwa proyek ini akan berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi rakyat Indonesia. Dalam konteks politik, Jokowi memahami pentingnya melihat perbedaan sebagai hal yang wajar dalam demokrasi, dan ia menekankan bahwa keputusan akhir selalu berada di tangan rakyat. Demokrasi adalah fondasi sistem pemerintahan Indonesia, dan pemilu adalah mekanisme dimana rakyat dapat mengungkapkan suara mereka.(*)
Editor: Ani