HeadlinePeristiwa

Putin Disambut Meriah di Korea Utara Hubungan Rusia-Korut Kian Mesra

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg Menyatakan Kekhawatiran

Loading

Akurasi.id – Presiden Rusia Vladimir Putin disambut dengan meriah oleh Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un saat tiba di Pyongyang pada Rabu pagi (19/6). Kedatangan Putin menandai kunjungan kenegaraan pertama presiden Rusia ke negara tersebut dalam 24 tahun terakhir, menggarisbawahi peningkatan signifikan dalam hubungan bilateral antara kedua negara.

Setibanya di Bandara Internasional Pyongyang, Putin disambut dengan karpet merah dan sambutan hangat dari Kim Jong Un. Kedua pemimpin tersebut saling berpelukan sebelum iring-iringan mobil membawa mereka melewati jalan-jalan Pyongyang yang dihiasi bendera Rusia dan Korea Utara.

Kunjungan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan global dan isolasi internasional yang dihadapi kedua negara. Hubungan antara Rusia dan Korea Utara semakin erat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, yang menyebabkan sanksi ekonomi dan politik dari negara-negara Barat. Korea Utara, yang juga berada di bawah sanksi internasional karena program nuklirnya, telah menjadi sekutu strategis bagi Rusia.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan kekhawatiran tentang dukungan yang dapat diberikan Rusia untuk program nuklir dan rudal Korea Utara. “Kami sangat prihatin dengan potensi dukungan Rusia kepada Korea Utara dalam mendukung program rudal dan nuklir mereka,” ujar Stoltenberg dalam konferensi pers.

Jasa SMK3 dan ISO

Selain memperkuat hubungan diplomatik, kunjungan Putin ke Korea Utara juga mencakup diskusi tentang perdagangan dan kerjasama militer. Putin berjanji untuk mendukung Korea Utara dalam menghadapi tekanan internasional, serta meningkatkan perdagangan antara kedua negara.

Menurut laporan dari Korean Central News Agency (KCNA), kedua pemimpin tersebut membahas berbagai isu strategis dan sepakat untuk meningkatkan kerjasama di berbagai bidang. “Kemitraan ini adalah mesin untuk mempercepat pembangunan dunia multi-kutub baru,” sebut KCNA, menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral ini.

Agenda kunjungan Putin di Pyongyang termasuk diskusi tatap muka dengan Kim Jong Un, menghadiri konser gala, resepsi kenegaraan, dan penandatanganan dokumen kerjasama. Kunjungan ini juga dihadiri oleh pejabat tinggi Rusia, termasuk Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

Reaksi dari Amerika Serikat dan sekutunya menunjukkan kekhawatiran mendalam terhadap kerjasama yang semakin erat antara Rusia dan Korea Utara. Juru bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyatakan bahwa memperdalam hubungan Rusia dan Korea Utara adalah “tren yang harus menjadi perhatian besar bagi siapa pun yang tertarik untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.”

Pertemuan ini menandai langkah penting dalam geopolitik Asia Timur, dengan implikasi signifikan bagi keamanan global. Penguatan aliansi antara Rusia dan Korea Utara diharapkan akan menghadirkan tantangan baru bagi NATO dan sekutu Barat.(*)

Penulis: Ani
Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button