Prabowo Subianto dan Joe Biden Serukan Gencatan Senjata di Gaza serta Perkuat Kerja Sama Strategis AS-Indonesia

Akurasi.id – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, bersama Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengeluarkan seruan mendesak untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza, Palestina. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Putih, Washington DC, pada Selasa (12/11/2024), kedua pemimpin menekankan pentingnya penghentian konflik, pembebasan sandera, pertukaran tahanan, dan aliran bantuan kemanusiaan. Mereka juga mengecam serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur di Gaza, serta mendesak penghentian segala bentuk ekstremisme kekerasan yang mengancam perdamaian di kawasan tersebut.

Biden dan Prabowo sepakat bahwa pemulihan Gaza membutuhkan keterlibatan berkelanjutan dari komunitas internasional, serta mendukung solusi dua negara yang mengakui negara Palestina yang merdeka dan keamanan Israel. Mereka juga menyerukan perlunya resolusi diplomatik dalam mengatasi ketegangan yang dapat meluas ke wilayah lain, termasuk Lebanon.

Selain itu, keduanya berkomitmen untuk memperluas kerja sama dalam membantu kondisi kemanusiaan di Gaza, termasuk memfasilitasi evakuasi medis anak-anak Palestina dan mendukung pemulihan awal di lapangan. Biden memberikan apresiasi atas peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian UNIFIL dan menyerukan perlindungan terhadap keutuhan gedung PBB serta personel misi tersebut.

Selain isu kemanusiaan, pertemuan ini juga membahas komitmen Amerika Serikat untuk mendukung Indonesia dalam pengembangan teknologi reaktor nuklir kecil (small modular reactor atau SMR). Kedua negara sepakat untuk mempercepat studi kelayakan proyek tersebut dan memperluas kolaborasi dalam pendidikan teknologi nuklir, dengan tujuan mencetak ahli teknologi reaktor nuklir Indonesia.

Biden juga menegaskan pentingnya kemitraan strategis AS-Indonesia dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim, keamanan regional, dan membangun rantai pasok yang aman dan tangguh. Indonesia, sebagai pemain kunci dalam transisi energi bersih, diharapkan dapat terus berperan dalam upaya memerangi krisis iklim.

Dalam kesempatan lain, Prabowo Subianto mengungkapkan sikap tegas terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Dalam pertemuan dengan para pengusaha Amerika, Prabowo menegaskan bahwa korupsi adalah “kanker” yang tidak akan ditoleransi. Ia meminta agar setiap dugaan korupsi langsung dilaporkan kepadanya, menunjukkan komitmen kuat pemerintah Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang bersih dan transparan. Selain itu, sektor energi terbarukan juga menjadi fokus perhatian, dengan sejumlah perusahaan energi besar tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, terutama dalam teknologi karbon capture dan geothermal.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy