HeadlineTrending

Tangkapi Warga, Polisi Kepung Desa Wadas, Tagar #WadasMelawan Trending Topic

Loading

Polisi kepung Desa Wadas melakukan penangkapan warga. Polisi kepung Desa Wadas ini memunculkan tagar #Wadasmelawan yang menjadi viral di dunia maya.

Akurasi.id, JakartaNetizen ramai menyerukan tagar #WadasMelawan, yang menyatakan dukungan pada warga Desa Wadas usai polisi dengan senjata lengkap mengepung desa tersebut. #WadasMelawan pun trending topic.

Sebelumnya, Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah kedatangan ribuan aparat kepolisian pada Selasa (8/2). Kedatangan aparat kepolisian tersebut juga melakukan penangkapan seorang warga Wadas.

Peristiwa yang terjadi di Wadas ini sontak memicu simpati warganet yang menyerukan dukungannya untuk Wadas, seraya mengecam apa yang perlakukan aparat kepolisian.

Jasa SMK3 dan ISO

Salah satu kecaman datang dari akun @LuvFlaa yang mengatakan intimidasi harus berhenti.

Kemudian netizen bernama @HajarrudinAhmad mengatakan hal yang terjadi di Wadas suatu saat mungkin terjadi di daerah lain.

“Hari ini terjadi di wadas, esok hari mungkin terjadi di kampung halaman kita. Saatnya solidaritas,” katanya.

Ajakan untuk memberi simpati dan doa pada Wadas juga oleh akun @ibalpradana_. Sejumlah video dari Wadas yang menampilkan sosok warga yang tertangkap oleh polisi menjadi salah satu alasannya menyerukan ajakan ini.

“Mohon semua do’a dan teriakan #WadasMelawan. Kalo kalian ngga peduli sama masalah ini. Tapi tolong lihat ada ibu-ibu yang syok sampai pingsan. keluarganya tertangkap oleh aparat. Ketakutan mereka semakin menjadi saat ribuan aparat datang,” katanya.

Berdasar informasi, aparat kepolisian datang berbondong-bondong dan melakukan apel di Lapangan Kaliboto dengan membawa peralatan lengkap.

“Pagi ini juga, sinyal di Desa Wadas tiba-tiba hilang, berbarengan dengan apelnya ratusan polisi pada jam 8 pagi di Lapangan Kaliboto. Polisi membawa alat lengkap (tameng, senjata, anjing polisi),” kata Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia dalam sebuah keterangan resmi.

Warga Sebut Penangkapan Terjadi pada 63 Orang

Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, mengungkapkan jumlah orang yang tertangkap aparat kepolisian sampai Rabu (9/2) pagi ini sekitar 63 orang. Sebagian besar warga yang tertangkap merupakan anak-anak muda.

“[Total] 63 orang yang tertangkap. Paling banyak anak muda,” ujar warga Wadas yang tak ingin namanya terungkap kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/2).

Dia mengatakan, 63 warga tersebut tertangkap saat aparat melakukan pengepungan dan penyisiran di Desa Wadas. Penangkapan itu juga tanpa upaya negosiasi dan langsung diseret ke mobil.

“Proses penangkapannya itu enggak ada kayak tanya, negosiasi itu enggak ada. Langsung bawa ke mobil,” ujar dia.

Dia juga memperkirakan proses penangkapan tersebut masih akan terus berlanjut hingga esok. Sebab, hingga kini aparat masih berada di lokasi.

“Masih ada penjagaan [dari] kemarin. Belum pada pulang. Yang ada malah nambah,” ungkapnya.

Listrik Padam

Berdasarkan laporan terkini, listrik di Desa Wadas sejak Selasa (8/2) sore tidak tersedia. Warga menduga aliran tersebut sengaja ada yang mematikan agar mereka kesulitan mengisi baterai telepon genggam.

“Handphone pada mati, ini saya harus cari-cari power bank. Sengaja biar tidak bisa komunikasi keluar,” ujar warga lainnya saat wawancara CNNIndonesia.com, Rabu (9/2).

Polisi Tangkap Anak Di Bawah Umur hingga Lansia

Untuk ketahui, ratusan personel memaksa masuk dan mengepung Desa Wadas pada Selasa (8/2) pagi. Polisi menyusuri desa sambil mencopot sejumlah spanduk yang berisi penolakan tambang batu andesit untuk Bendungan Bener.

Polisi juga menangkap puluhan warga yang dianggap melawan. Setidaknya 63 orang ditangkap mulai dari lansia hingga anak di bawah umur. Kedatangan aparat diklaim untuk mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudussy beralasan puluhan orang itu diangkut lantaran bertindak anarkistis dan menghalangi petugas.

“Ada 23 orang yang diamankan dan langsung dibawa ke Polsek Bener untuk dilakukan interogasi,” kata Iqbal kepada wartawan, Selasa (8/2). (*)

Sumber: CNNIndonesia.com
Editor: Redaksi Akurasi.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button