KesehatanTrending

Pemprov Jabar Terjunkan 4.000 Tim Pemeriksa Hewan Kurban Untuk Cegah Penyakit Menular

Upaya Pemprov Jabar Cegah Penyakit Menular Pada Hewan Kurban

Loading

Akurasi.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah mengerahkan sebanyak 4.000 tim pemeriksa kesehatan hewan ke seluruh wilayah Jawa Barat. Langkah ini diambil untuk memastikan hewan kurban yang beredar di masyarakat dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk menghindari penyebaran penyakit menular melalui hewan kurban. “Hari ini kita melepas tim pemeriksa kesehatan hewan kurban untuk wilayah Jawa Barat. Ini upaya untuk menghindarkan dari penyakit menular,” kata Bey Machmudin saat ditemui di Balai Kota Bogor, Senin (3/6/2024).

Acara pelepasan tim pemeriksa hewan kurban ini diadakan di Balai Kota Bogor untuk pertama kalinya dan dihadiri oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Arifin Soedjayana, serta para kepala dinas Kota Bogor.

Bey menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan penyebaran penyakit menular pada hewan di Jawa Barat. Namun, ia tetap meminta masyarakat untuk proaktif memastikan hewan kurban yang akan dijual atau dibeli dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat. “Sampai sekarang tidak ada penyebaran, tapi tetap dikontrol di lapangan. Pedagang juga harus proaktif untuk mendapatkan sertifikat kesehatan hewan,” ujar Bey.

Jasa SMK3 dan ISO

Kepala DKPP Provinsi Jawa Barat, Arifin Soedjayana, menjelaskan bahwa 4.000 tim pemeriksa kesehatan hewan kurban tersebut terdiri dari tim medis, dokter hewan, dan mahasiswa. Mereka bertugas untuk mengedukasi pembeli dan penjual terkait kesehatan hewan kurban. “Tim pemeriksa hewan kurban dari unsur pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/kota ada sekitar 1.300-an. Jika digabung dengan paramedis, dokter hewan, dan mahasiswa, totalnya ada sekitar 4.000-an untuk di 27 kabupaten/kota,” jelas Arifin.

Arifin juga menyebut bahwa Pemprov Jabar tetap melakukan pemantauan terkait isu penyakit menular pada hewan. Menurutnya, sejauh ini belum ditemukan indikasi penyakit menular pada hewan kurban yang mulai beredar di Jawa Barat. “Dua tahun ini penyakit kuku sudah terkendali, masih ada tetapi sudah terkendali. Jadi kondisinya sudah ter-imun, artinya bisa saja ada yang memiliki penyakit itu tetapi bisa diobati dan sembuh, tidak perlu karantina dan lain-lain,” tambah Arifin.

Langkah ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang merasa lebih tenang dan aman dalam menjalankan ibadah kurban. “Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengambil langkah ini. Kesehatan hewan kurban sangat penting bagi kami,” kata seorang warga Bogor, Ahmad.

Dengan adanya tim pemeriksa kesehatan hewan yang disebar oleh Pemprov Jabar, diharapkan perayaan Idul Adha tahun ini dapat berjalan dengan aman dan sehat. Masyarakat dapat menjalankan ibadah kurban dengan tenang tanpa khawatir akan kesehatan hewan yang dikurbankan.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button