Peduli Dampak Corona, Baznas Bantu Multivitamin Warga Binaan Lapas Bontang


Akurasi.id, Bontang – Di tengah wabah virus corona atau covid-19 yang semakin massif penyebarannya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bontang juga ikut meningkatkan kepeduliannya. Dengan menyerahkan bantuan-bantuan kepada pihak-pihak yang terdampak wabah yang diduga berasal dari Kota Wuhan, China ini. Baznas berharap dapat ikut berpartisipasi dalam pencegahan virus covid-19.
baca juga: Baznas Bontang Peduli Tenaga Medis, Serahkan Bantuan APD dan Kebutuhan Sehari-hari.
Baznas Bontang kembali memulai kegiatan sosial tahap keduanya. Yaitu menyerahkan bantuan kepada para petugas dan warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III A Bontang.
Bantuan berupa susu ultra sebanyak 56 box, lalu biscuit lebih dari 1.100 pcs, dan multivitamin diserahkan Ketua Baznas, Kuba Siga beserta para stafnya, dan diterima langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas), Heru Yuswanto beserta jajaran strukturalnya. Bantuan diserahkan pukul 10.00 Wita pada Minggu (29/3/20) di Lapas yang berlokasi di Kelurahan Bontang Lestari tersebut.
Dikatakan Kuba, tujuan diserahkannya bantuan tersebut karena di Lapas para warga binaan adalah orang-orang yang tertahan. Ditambah lagi di tengah kondisi wabah corona ini kesehatan para warga binaan juga perlu diperhatikan.

“Kesehatan para warga binaan ini juga perlu dijaga dan ditingkatkan. Jangan sampai terimbas covid-19 yang akhirnya bisa membuat masalah di lapas,” ungkapnya.
Selain upaya Baznas menyerahkan bantuan, Baznas juga berharap agar masyarakat dapat mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang benar-benar penting. Hal itu dimaksudkan agar wabah ini dapat segera selesai.
Sebelumnya, Baznas Bontang juga menyerahkan bantuan kepada para tenaga medis di RSUD Taman Husada. Bantuan berupa APD seperti sarung tangan latex dan berbagai kebutuhan rumah seperti kebutuhan mandi dan kebutuhan makan diserahkan. Baznas berharap ikut berkontribusi kepada para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan covid-19.
Seperti diketahui, para tenaga medis di RSUD Taman Husada tersebut harus diisolasi di rumah sakit. Tidak boleh keluar rumah sakit sebelum wabah berakhir. Hal ini dimaksudkan agar mata rantai penyebaran virus tersebut dapat terputus. Karena itu, selama proses isolasi tersebut para tenaga medis pasti memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka selama isolasi. (*)
Penulis: Yusva Alam
Editor: Dirhanuddin