Oknum Driver Ojek Online yang Cabul di Sekolah Dipecat dan Dilaporkan Polisi


Oknum driver ojek online yang cabul di sekolah dipecat dan dilaporkan polisi. Mitra tidak mentoleransi segala tindakan kriminal termasuk pelecehan yang mengganggu ketidaknyamanan di dalam ekosistem Gojek.
Akurasi.id, Samarinda – Perusahaan aplikasi Gojek memberikan sanksi pemutusan hubungan mitra terhadap MN (38) seorang oknum driver ojek online (Ojol) asal Samarinda yang melakukan tindakan asusila, memperlihatkan kemaluannya di depan para siswa siswi salah satu Sekolah Menengah Atas di Samarinda, Selasa kemarin (22/6/2021).
“Pada hari itu juga (22/6) sudah kita lakukan putus hubungan mitra sebagai driver gojek,” Kata Head of Regional Corporate Affairs Gojek, Mulawarman saat dihubungi, Rabu (23/6/2021).
Mulawarman mengatakan, Gojek mengutuk keras tindakan porno aksi dan asusila di Samarinda tersebut. Selain itu, pihaknya tidak mentoleransi segala tindakan kriminal termasuk pelecehan yang mengganggu ketidaknyamanan di dalam ekosistem Gojek.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta membuat laporan, dan akan memastikan laporan tersebut diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku,” jelasnya. Mulawarman berharap kejadian porno aksi yang dilakukan salah satu oknum mitranya yang terjadi di Samarinda tidak akan terulang. Dan peristiwa ini dapat menjadikan pelajaran bagi driver lain.
“Keputusan ini untuk menjaga driver-driver kita yang lain yang bekerja jujur, jangan sampai kesalahan satu driver merusak reputasi driver lainnya yang menjadikan Gojek sebagai mata pencarian utama untuk menafkahi keluarganya,” ujarnya.
Selain itu dalam menjaga konsumen Gojek, Mulawarman menjelaskan pihaknya juga memiliki cara antisipasi jika terjadi tindakan serupa, ataupun perlakuan driver yang mengganggu kenyamanan konsumen.
“Kami menghimbau para konsumen untuk menghubungi call center Gojek atau dengan mengirimkan email ke customerservice@go-jek.com apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan konsumen,” ungkapnya.
Mulawarman juga menambahkan, pihaknya juga telah memberikan pelatihan kepada mitra dan konsumen terkait anti kekerasan dan pelecehan di ruang publik. “Kenali dan hindari pelecehan seksual di aplikasi driver. Kami akan terus mengajak mitra kami untuk mengambil modul pelatihan ini,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid