HeadlineTrending

Generasi Milenial Diminta Waspada: Jangan Sampai Terdoktrin Sosial Media!

Loading

Akurasi, Nasional. Jakarta, 22 Januari 2024. Generasi milenial, yang dikenal aktif di dunia sosial media, diingatkan untuk tetap waspada terhadap pengaruh dan potensi doktrinasi yang dapat timbul dari platform-platform tersebut. Semakin maraknya penggunaan sosial media sebagai sumber informasi, terutama di kalangan generasi milenial, menimbulkan kekhawatiran terhadap pemahaman yang mungkin terdistori akibat berbagai dinamika dan konten yang tersebar di dunia maya.

Risiko Terpapar Informasi yang Tidak Seimbang:

Seiring dengan pertumbuhan penggunaan sosial media, generasi milenial sering kali terpapar informasi dari berbagai sumber dengan cepat dan masif. Meskipun bisa menjadi sumber berita yang efisien, terdapat risiko bahwa informasi yang diterima tidak seimbang, kurang diverifikasi, atau bahkan bersifat tendensius.

Penting bagi generasi milenial untuk menyadari bahwa tidak semua informasi di sosial media dapat dianggap sebagai kebenaran mutlak. Sebaliknya, perlu adanya sikap kritis dan kehati-hatian dalam menilai setiap informasi yang ditemui.

Jasa SMK3 dan ISO

Dampak Doktrinasi dan Filter Bubble:

Ahli psikologi menyebutkan bahwa adanya “filter bubble” atau gelembung filter di sosial media dapat membatasi paparan pengguna pada informasi yang hanya sesuai dengan pandangan mereka sendiri. Hal ini dapat memicu doktrinasi di mana pengguna hanya terpapar pada sudut pandang tertentu tanpa mendapatkan perspektif yang lebih luas.

Dokter psikologi, Dr. Amanda Santoso, mengingatkan bahwa konsumsi konten di sosial media harus diimbangi dengan mencari informasi dari berbagai sumber yang berbeda. “Jangan biarkan diri kita terjebak dalam lingkaran informasi yang sempit. Ada dunia luar sana yang lebih kompleks dan beragam,” ujarnya.

Peran Orang Tua dan Pendidikan Digital:

Orang tua juga memiliki peran penting dalam membimbing generasi milenial untuk menggunakan sosial media secara bijaksana. Memberikan pemahaman tentang pentingnya verifikasi informasi, mendidik tentang risiko doktrinasi, dan mendorong sikap kritis adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari dampak negatif sosial media.

Pendidikan digital juga dianggap perlu diperkuat dalam kurikulum sekolah, sehingga generasi milenial dapat memahami cara menggunakan sosial media secara positif dan bertanggung jawab.

Mendorong Kritis dan Bertanggung Jawab:

Generasi milenial diingatkan untuk selalu meragukan informasi yang diterima secara mendalam, mencari sumber informasi yang berbeda, dan menghindari terjebak dalam pola pikir yang sempit. Sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap informasi di sosial media menjadi kunci untuk memastikan bahwa mereka tidak terdoktrin dan mampu membentuk pandangan yang seimbang terhadap berbagai isu.

Dengan kesadaran ini, generasi milenial dapat lebih bebas dan mandiri dalam membentuk opini mereka, mengurangi risiko terpapar doktrinasi sosial media, dan turut berkontribusi pada dialog yang lebih sehat dalam masyarakat.(*)

Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button