Trending

Masker dan Hand Sanitizer di Kutim Langka, Bupati “Cium Aroma” Penimbunan

Loading

masker hand sanitizer
Salah satu Apotek di Sangatta memberikan pengumuman jika ketersediaan masker kosong. (Ella Ramlah/Akurasi.id)

Akurasi.id,Sangatta – Wabah virus corona atau covid-19 hingga menjadi pandemik di Indonesia memberikan dampak yang begitu luar biasa. Contohnya saja barang-barang seperti alkohol, masker hingga hand sanitizer menjadi langka di sejumlah wilayah, tidak terkecuali di Sangatta, Kutai Timur (Kutim).

baca juga: BREAKING NEWS: Lagi, Dua Warga Kaltim Dinyatakan Positif Terinfeksi Corona

Persediaan berbagi jenis alkohol di apotek di Kutim hingga Kamis (19/3/2020) mulai mengalami kekosongan. Sebelumnya, masker dan hand sanitizer juga telah habis terjual. Tidak hanya itu, berbagai vitamin daya tahan tubuh juga menjadi incaran warga untuk menjaga stamina sehingga tidak muda terpapar virus corona.

Salah satu apotek yang berada di Jalan Yos Sudarso II, Sangatta Utara misalnya, masih diserbu warga yang ingin membeli alkohol, vitamin, hand sanitizer hingga masker.

Jasa SMK3 dan ISO

Namun, persediaan alkohol telah habis diborong warga yang tak ingin terpapar virus. Saat ini kasus penyebaran virus corona telah menjadi pandemik hingga masuk ke dalam kategori bencana nasional dan global.

Selain antiseptik, berbagai vitamin penjaga daya tahan tubuh juga masuk dalam daftar perburuan warga untuk meminimalisir terkena Covid 19. Seperti yang dialami salah satu warga bernama Nanin. Ia menuturkan, jika dirinya kesulitan mencari alkohol di beberapa apotek yang akan dipergunakan dalam antisipasi dan pencegahan penyebaran virus corona.

“Sekarang sangat susah mencari alkohol di apotek, beberapa apotek stoknya sudah kosong. Mau dipakai untuk pencegahan virus corona,” kata Nanin saat ditemui di salah satu apotek di Sangatta.

Lantaran stok alkohol mulai kehabisan, karyawan di salah satu bank swasta itu pun akan mencari stok alkohol di apotek yang lainnya. Meski harus sedikit bersabar untuk mendapatkannya.

Sejumlah warga yang mencari anti septik di sejumlah apotek, harus sedikit bersabar. Hal ini disebabkan persediaan alkohol, masker dan sanitizer semuanya kosong.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Menyikapi itu, Bupati Kutim Ismunandar mengaku, sudah berkoordinasi dengan pihak polisi untuk mengecek ada atau tidaknya praktik penimbunan masker di wilayah Kutim.

Dia juga sudah meminta instansi terkait, yakni Dinas Kesehatan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk memantau ketersediaan masker dan hand sanitizer yang kosong di pasaran. Pasalnya, sejak merebak penularan corona, stok masker di Sangatta, langsung langka.

“Kalau sedang kosong, bisa gunakan cara lain untuk pencegahan. Masker hanya untuk pencegahan melalui udara, tapi rajin mencuci tangan juga perlu. Tak ada hand sanitizer, bisa dengan tisu basah,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ella Ramlah
Editor: Dirhanuddin



Artikel Terkait

Back to top button