Trending

Mahasiswa Untag Protes Kebijakan Kampus yang Tetap Menarik Biaya Kuliah di Tengah Covid-19

Mahasiswa Ancam Segel Kampus Jika Pihak Rektorat dan Yayasan Tidak Menghapus Beban Biaya Kuliah

Loading

mahasiswa untag
Masiswa Untag Samarinda mengelar demo di depan Univeristas menolak beban tinggi di tengah pandemi. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda  – Mahasiswa Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Kota Samarinda menggelar aksi demo di depan kampus mereka, Kamis pagi (18/6/20). Dalam aksi tersebut, mereka menuntut pihak kampus menghapus beban tetap. Dikarenakan pihak kampus terus memberikan biaya kampus yang sama meskipun di tengah pandemi Covid-19. Mereka menginginkan agar pihak kampus meringankan beban biaya kampus di tengah pandemi.

baca juga: Apes, Bapak 2 Anak di Samarinda Nekat Mencuri Satu Karung Bawang, Aksinya Terekam CCTV

Dari pantauan wartawan Akurasi.id, demo yang digelar pukul 10.00 Wita itu terlihat beberapa tulisan tertempel di area kampus. Isi tulisan tersebut meminta agar kampus menerima apa yang diinginkan para Mahasiswa. “Kami butuh kebijakan bukan dibajak,” tulis spanduk yang tertempel depan lapangan tenis kampus.

Mereka menuntut pihak rektorat lantaran biaya tersebut digunakan untuk menggunakan fasilitas kampus. Namun di tengah pandemi Covid-19, para mahasiswa tidak berkuliah ke kampus. Otomatis para mahasiswa tidak menggunakan fasilitas kampus.

Jasa SMK3 dan ISO

Meskipun begitu biaya beban tetap dibayar. Belum lagi beberapa mahasiswa Untag yang orangtuanya menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin mencekik pengeluaran mereka di tengah pandemi.

Sebelumnya mereka sempat melakukan audiensi. Namun hasilnya beban tetap dibayar hanya 50 persen saja. “Kami inginnya penghapusan 100 persen beban tetap,” ucap Noel Andrias koordinator sekaligus humas Untag Bergerak.

Sembari berorasi mereka juga bakar ban di depan kampus. Mereka menginginkan hari ini agar bisa bertemu dengan pihak rektorat ataupun yayasan. Mereka mengancam akan menyegel gedung kampus jika keinginan mereka tidak terpenuhi. “Kalau jam 11 tidak ada respons kami akan segel gedung,” serunya.

“Tuntutan pertama kami menghilangkan beban tetap 100 persen. Kedua kami meminta transparasi anggaran tahun 2017 sampai 2019. Karena dari teman-teman menanyakan alokasi dana kampus ke mana saja,” tegasnya.

Hampir satu jam lebih mereka berorasi, belum ada respons sama sekali dari pihak rektorat maupun yayasan. Meskipun belum ada respons dari pihak kampus mereka mengancam akan menyegel gedung kampus. Sekitar enam fakultas ikut dalam aksi tersebut. “Total ada 40 orang yang ikut aksi,” sebut Noel.

Beberapa mahasiswa maju satu persatu untuk berorasi. Bahkan ada yang naik ke atas pagar depan kampus. Ashraf salah satu orator mengaku tidak takut ketika naik ke atas pagar. “Biar pihak yayasan melihat dan masyarakat melihat tindakan ini,” ucapnya.

Rektor Untag Samarinda, Marjoni Rachman mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Sebab keputusan dalam mengeluarkan kebijakan biaya kampus dilakukan oleh pihak yayasan. Namun dirinya masih bisa melakukan komunikasi dengan pihak yayasan bersama mahasiswa untuk membicarakan hal ini.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

“Untuk ini saya masih bisa komunikasikan dengan pihak yayasan. Sebaiknya mahasiswa bersurat dengan membuat surat pernyataan setiap BEM Fakultas agar bisa langsung berkomunikasi dengan yayasan,” kata Marjoni Rachman.

Selain itu ia akui penurunan biaya beban tetap hanya dilakukan kampus tersebut. Jika dibandingkan dengan kampus lain, kampus tersebut cukup berani dalam melakukan pemotongan uang kuliah. Dari beberapa kampus yang ia temui, uang kuliah hanya sistem cicil. “Bahkan ada yang hanya berikan uang internet saja,” ucapnya.

Selain itu, semester depan rencananya akan melakukan pemotongan uang kuliah. Hal tersebut imbas dari Covid-19. Namun pemotongan uang kuliah berdasarkan lamanya mahasiswa yang kuliah di kampus tersebut. “Akan ada pemotongan Rp250 ribu sampai Rp500 ribu untuk uang kuliah,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kirniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button