La Nina Diperkirakan Berlangsung hingga Februari, BMKG: Samarinda Patut Waspada Banjir


La Nina diperkirakan berlangsung hingga Februari, BMKG: Samarinda Patut Waspada Banjir. Karena Samarinda adalah daerah yang cukup berpotensi kembali dilanda banjir. Daerah lainnya yakni Kukar dan Balikpapan.
Akurasi.id, Samarinda – Masyarakat Kota Samarinda patutnya masih harus waspada terhadap adanya bahaya bencana banjir. Lantaran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Samarinda memprediksi intensitas curah hujan masih akan cukup tinggi sebagai pengaruh La Nina hingga Februari mendatang.
“(Kami memprakirakan, cuaca baru akan kembali normal), berakhirnya nanti menjelang Agustus 2021,” tutur Faizal Wempy selaku Prakirawan BMKG Samarinda saat dikonfirmasi pada Kamis (21/1/2021) lalu.
Ia menerangkan, puncak anomali cuaca ini telah terjadi pada bulan Desember 2020, dan akan berlanjut hingga Februari 2021 mendatang. Faizal mengungkapkan, saat ini curah hujan diprediksi masih terus menunjukkan peningkatan. Untuk itu ia meminta warga harus siaga terutama di kawasan rawan banjir dan longsor.
“Kondisinya masih dalam La Nina moderat. Masih cukup signifikan mempengaruhi cuaca (peningkatan curah hujan),” terangnya.
Selain itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, kawasan Samarinda menjadi kota dengan potensi banjir tertinggi di antara daerah lainnya di Benua Etam -sebutan Kaltim. Menyusul Kutai Kartanegara (Kukar) dan Balikpapan berada di potensi sedang dan ringan.
Berbeda dengan longsor, Balikpapan menjadi kota dengan tingkat rawan tertinggi, menyusul Kukar kemudian Samarinda. “Potensinya genangan (banjir) di Samarinda itu ada. Apalagi curah hujannya deras, jadi kami imbau warga tetap waspada,” imbaunya.
Dia menambahkan, puncak dari fenomena La Nina ini bakal dirasakan hingga Februari 2021 mendatang. Nantinya setelah masuk Maret, intensitas hujan mulai berkurang. Namun hal itu masih bisa berubah-ubah. “Hingga saat ini kami masih mengumpulkan data,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin