Kronologis Kebakaran di Lempake yang Nyaris Memanggang Satu Keluarga dan Menewaskan Seorang Bocah


Akurasi.id, Samarinda – Seorang bocah yang masih cukup belia meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka bakar, akibat kebakaran yang terjadi di Jalan Lempake, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda pada Jumat (5/9/2020) pukul 22.00 Wita.
Kejadian naas itu terjadi saat satu kelurga sedang terlelap tidur, dan tak menyadari api telah menelan rumahnya.
“Yang meninggal Febi (7) di tewas setelah terjebak api, dia tak bisa menyelamatkan diri, karena pintu rumah yang terkunci dari dalam dan terlepas,” jelas Ari yang tidak lain adik dari orang tua Febi yang juga menjadi korban luka bakar.
Sedangkan ibu Febi bernama Irin (36) dan empat anaknya yang lain bernama Aril, Talita, Ira dan Wulan yang masih berusia 6 bulan pun ikut mengalai luka bakar akibat kebakaran tersebut.
“Ibu Febi dan 4 saudaranya berhasil menyelamatkan diri, pengakuan Aril ia sempat ingin menyelamatkan Febi, namun api yang cepat membesar membuat Aril tak sanggup menahan panasnya api dan terpaksan meninggalkan adiknya,” ucap ibu korban.
Saat ini kelima korban dilarikan di RSUD AW Sjahranie Samarinda guna melakukan pertelongan. Sedangkan jenazah Febi dibawa ke ruang jenazah.
Sumber Api Diduga Berasal dari Korsleting Listrik
Kebakaran yang terjadi di Jalan Lempake, Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda pada Jumat (4/9) pukul 22.00 Wita, telah mengakibatkan satu keluarga menjadi korban. Bahkan satu di antaranya meninggal dunia yakni balita yang masih berusia 7 tahun.
Kejadian itu diduga berasal dari korsleting listrik dari rumah korban, dan menyebabkan 2 rumah lainnya ikut terbakar. Kelurga korban bernama Heni menerangkan, saat itu seluruh korban tengah terlelap, namun api yang membesar membuat para korban panik. Ditambah lagi pintu rumah yang terkunci, dan kuncinya sengaja dilepas dari gagang pintu.
“Ibu korban hanya sempat menyelamatkan anaknya yang berusia 6 bulan, sedangkan empat anak, berusaha menyelamatkan diri masing-masing,” jelas Heni keluarga korban saat dikonfirmasi di RSUD AW Sjahranie.
Dalam insiden itu, Febi (7) bocah malang yang tak dapat menyelamatkan diri menjadi korban atas kebakaran tersebut. Sedangkan ibu korban Irin (36) dan 4 anaknya yang lain selamat dengan luka bakar.
“Kunci pintu rumah memang sengaja dicabut lantaran malam sebelum kebakaran rumah keluarga saya itu kemalingan,” kata Heni.
Informasi yang didapat media ini, suami Irin sedang tak berada di rumah lantaran tengah bekerja di luar kota. “Suaminya sedang kerja di kebun di Kabupaten Mahakam Ulu, saat ini sedang menuju ke Samarinda,” ucapnya.
Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga Puspo Saputro, saat dihubungi melalui telepon membenarkan, bahwa dalam musibah kebakaran tersebut terdapat korban jiwa dan saat ini berada di rumah sakit.
“Kami masih melakukan penyelidikan, dan saat ini anggota kami tenggah mendatangi TKP untuk memastikan penyebab kebakaran,” ungkap Rengga. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin