Trending

Ketersedian APD Bagi Tim Medis Kaltim Dipastikan Aman hingga 3 Pekan Mendatang

Loading

apd medis
Plt Sekprov Kaltim Muhammad Sabani. (Dok Humas Pemprov Kaltim)

Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memastikan kalau ketersediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis yang bertugas menangani dan merawat pasien Covid-19 masih aman. Stok yang dimiliki Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim bahkan masih masih aman hingga 3 pekan mendatang.

baca juga: Penjahit Masker Curhat di Facebook Tak Dibayar, Jaang: Jangan Apa-Apa Mengeluh di Medsos

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, Muhammad Sabani mengatakan, ketersediaan stok APD bagi tenaga medis bisa dikatakan masih cukup aman, karena pihaknya dalam beberapa pekan terakhir juga banyak mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak.

“Saat ini masih mampu mengatasi kondisi 2 sampai 3 pekan ke depan,” ucapa dia ditemui usai mengikuti salah satu rapat di kantor Kegubernuran Kaltim, Kamis (30/4/20) pagi tadi.

Jasa SMK3 dan ISO

Dari pemerintah pusat melalui salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemprov Kaltim baru-baru ini mendapatkan bantuan sekitar 1.278 pakaian hazmat atau pakaian dekontaminasi. Kemudian ada juga bantuan sekitar seribu APD dari PLN.

“Bantuan dari BUMN ada 1.278 hazmat. PLN ada seribuan ADP. Bantuan masker sore ini dari pusat, akan mendarat 5.000-an di Balikpapan. Nantinya, APD akan kami distribusikan ke setiap rumah sakit rujukan yang memerlukan tambahan APD,” sebutnya.

Artinya, ketika memang ada kabupaten/kota yang membutuhkan tambahan APD, baik hazmat, masker, dan alat pelindung lainnya, maka akan langsung didistribusikan secepatnya oleh tim gugus tugas.

“Mungkin (total APD kita di Kaltim) sudah sampai sekitar 30 ribuan. Dan tentunya yang sudah terpakai juga sudah banyak. Mudah-mudahan, ini terus kami siapkan,” katanya.

Sabani berujar, Pemprov Kaltim sudah memprediksikan, bahwa penanganan Covid-19 akan banyak membutuhkan APD hingga dengan 3 bulan ke depan. Hal itu bisa dilihat dengan adanya peningkatan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) maupun pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di setiap kabupaten/kota.

“Kalau masih ada penambahan ODP, artinya jumlah PDP juga kemungkinan masih akan banyak. Harapan kita, dengan telah tertutupnya jalur udara, darat, dan laut, maka tidak ada lagi orang-orang yang membawa wabah itu di Kaltim,” imbuhnya.

Dari sisi Pemprov Kaltim sendiri, diakui Sabani, lewat dana penanganan Covid-19 sebesar Rp388 miliar, pihaknya sudah melakukan pemesanan APD. Hanya saja, ketika di pesan, tidak semua langsung dapat dipenuhi oleh perusahaan yang membuat APD tersebut.

“Memang tidak semudah yang dibayangkan. Kalau misalnya kami pesannya 10 ribu APD, kadang datangnya hanya seribu atau dua ribuan. Karena se-Indonesia juga sedang membutuhkan itu,” tandasnya. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button