News

Kelotok Tenggelam di Perairan Pulau Buaya, Satu Orang Dinyatakan Hilang

Loading

Kelotok Tenggelam di Perairan Pulau Buaya, Satu Orang Dinyatakan Hilang
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian korban laka air di perairan Mahakam Pulau Buaya (istimewa)

Kelotok tenggelam di perairan Pulau Buaya, satu orang dinyatakan hilang. Korban tengah mencari besi tua.

Akurasi.id, Samarinda – Insiden kapal tenggelam kembali terjadi di perairan Mahakam. Sebuah kapal kayu (kelotok) tenggelam di perairan sungai Mahakam tepatnya di daerah pulau Buaya Kecamatan Palaran, Samarinda pada Senin (19/4/2021) pukul 11.30 Wita.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta mengatakan, dalam musibah itu terdapat satu orang dinyatakan hilang.

“Kami mendapatkan informasi tenggelamnya kapal pada Senin malam (19/4) pukul 21.50 Wita oleh Polairud Resta Samarinda. Dalam kejadian itu satu korban dinyatakan hilang atas nama Ari (40) warga bantuas” jelas Melkianus saat dikonfirmasi, Selasa (20/4/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Melkianus menerangkan, dari penuturan saksi mata Iwan (51) peristiwa nahas yang menimpa Ari terjadi saat dirinya bersama korban hendak mencari tangkar (besi tua) di atas kapal ponton yang bersandar di daerah pulau Buaya menggunakan kapal Kelotok.

“Setelah berhasil mengumpulkan tangkar sebanyak 330 kilo, korban meninggalkan skasi di atas ponton untuk menjual hasil tangkar ke Bantuas pos Palaran dan kembali menjemput saksi, namun sampai di ponton tiba-tiba kapal korban masuk ke dalam bawah ponton saat melakukan manuver,” ungkapnya.

Melkianus menambahkan, Iwan sempat melihat Ari meloncat saat kapalnya masuk ke dalam bawah ponton, namun saja setelah melompat Ari tak kunjung timbul ke permukaan.

“Melihat rekannya hilang, saksi pun terjun untuk melakukan pencarian selama dua jam, namun tak membuahkan hasil,” terangnya.

Hingga akhirnya Iwan kembali ke darat dan memberitahukan kejadian itu ke istri dan keluarga Ari.

“Pihak keluarga korban sudah mencari seharian di perairan sekitar kejadian namun hasilnya masih nihil,” bebernya.

Melkianus menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pencarian korban dengan menurunkan anggota Tim SAR gabungan dan peralatan SAR air.

“Hingga saat ini masih mengupayakan pencarian korban hilang dengan menurunkan SAR dan peralatan SAR air,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button