HeadlineTrending

Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Menghadapi Tantangan Berkelanjutan: Apa yang Terjadi?

Loading

Akurasi, Nasional. Jakarta, 6 November 2023 – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) adalah sebuah perusahaan yang mengoperasikan jalur kereta cepat antara Jakarta dan Bandung, yang dikenal sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Meskipun proyek ini telah diresmikan dengan megah pada awal Oktober 2023, sejak itu KCIC telah menghadapi sejumlah tantangan yang berkelanjutan yang mengancam operasional dan reputasinya.

Megaproyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini memiliki nilai investasi sebesar US$7,2 miliar atau setara dengan Rp112,2 triliun. Proyek ini seharusnya menjadi salah satu tonggak prestasi dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Namun, sejak diresmikan, proyek ini telah beberapa kali menghadapi insiden yang menyebabkan gangguan dan kekhawatiran masyarakat.

Salah satu insiden terbaru yang menjadi sorotan publik adalah kebocoran atap di Stasiun Kereta Cepat Halim. Pada Sabtu, 4 November 2023, sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan atap stasiun yang tak mampu menahan derasnya air hujan. General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, membenarkan adanya kebocoran atap tersebut. Namun, ia memastikan bahwa kebocoran tersebut tidak menghambat operasional Kereta Cepat Whoosh.

Eva Chairunisa menjelaskan bahwa limpahan air berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi. Kondisi ini juga tidak mengganggu pelayanan karena masih ada area lain yang dapat dilalui penumpang. Meskipun demikian, insiden ini menciptakan kekhawatiran tentang kualitas konstruksi dan perawatan stasiun kereta cepat ini.

Jasa SMK3 dan ISO

Namun, insiden ini hanya salah satu dari sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh KCIC. Sebelumnya, sebanyak 31 penumpang Kereta Cepat harus terlantar di Stasiun Padalarang akibat keterlambatan kedatangan KA Feeder. Kereta Cepat selalu mengutamakan ketepatan waktu dalam operasionalnya, dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan yang mendekati 100%. Namun, insiden seperti ini menunjukkan bahwa masih ada permasalahan yang perlu diatasi dalam manajemen operasionalnya.

Insiden lain yang terjadi adalah saat Kereta Cepat mengalami hentian mendadak di jalur daerah Batununggal, Kota Bandung, pada Senin, 23 Oktober 2023. Masinis menerima laporan adanya orang tidak dikenal yang memanjat dinding penghalau kebisingan di dekat rel. Ternyata, orang tersebut berniat untuk mencuri kabel di lintasan dan telah ditetapkan sebagai tersangka kendati awalnya diduga melakukan percobaan bunuh diri. Ini menimbulkan pertanyaan tentang tingkat keamanan dan pengawasan di sepanjang jalur kereta cepat ini.

Tidak hanya itu, pada saat yang hampir bersamaan, Stasiun LRT Cawang juga mengalami masalah dengan kebocoran atapnya. Hal ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan pada Sabtu, 4 November 2023. Hujan tersebut merupakan yang pertama kali semenjak kemarau panjang di Indonesia. Menurut Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto, talang air hujan di stasiun tersebut tertutup oleh sampah dan lumpur dari debu, menyebabkan penyumbatan yang berimbas pada atap stasiun yang ambrol. ADHI selaku kontraktor Stasiun LRT Cawang memastikan telah memperbaiki kerusakan tersebut. Namun, insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang perawatan dan pemeliharaan fasilitas stasiun kereta cepat.

Selain masalah teknis, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga menghadapi kritik dan pertanyaan seputar kontrak dan pembiayaannya. Beberapa pihak telah mengemukakan kekhawatiran tentang transparansi dan dampak lingkungan dari proyek ini. Terdapat keprihatinan tentang bagaimana proyek ini mempengaruhi lahan pertanian, lingkungan alam, dan komunitas lokal yang tinggal di sekitar jalur kereta cepat.

Di tengah berbagai insiden dan kontroversi ini, KCIC dan pemerintah Indonesia perlu merespons dengan tindakan yang tegas. Mereka harus memastikan bahwa keselamatan dan kualitas pelayanan kepada penumpang adalah prioritas utama. Selain itu, perusahaan harus melakukan perbaikan dan pemeliharaan yang teratur untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan.

Tantangan dan masalah dalam proyek-proyek besar seperti Kereta Cepat Jakarta-Bandung adalah hal yang umum. Namun, bagaimana perusahaan dan pemerintah menangani tantangan-tantangan ini akan menjadi cerminan dari komitmen mereka terhadap kesuksesan proyek ini dan kepentingan masyarakat.

Seiring berjalannya waktu, diharapkan KCIC dan pemerintah Indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi dan menghadirkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai solusi transportasi yang andal, efisien, dan aman bagi masyarakat.(*)

Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button