Kabar Politik

Dewan Desak Kontraktor Percepat Pembangunan Jembatan di Kampung Selambai

Loading

Dewan Desak Kontraktor Percepat Pembangunan Jembatan di Kampung Selambai
Jajaran Komisi III DPRD Bontang kunjungi pembangunan jembatan di Kampung Sidrap, Kelurahan Loktuan. (Istimewa)

Dewan desak kontraktor percepat pembangunan jembatan di Kampung Selambai. Dengan pendeknya waktu yang tersisa, Faisal khawatir pembangunan jembatan tak rampung sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Akurasi.id, Bontang – Tahap pembangunan jalan di lingkungan kampung nelayan, Selambai, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, diperkirakan minus 13 persen dari target kerja yang ditetapkan.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Faisal pun mendesak pembangunan jembatan di Kampung Selambai dipercepat. Desakan itu disampaikan kepada PT Mauriefic Putra Gemilang dan PT Devi Farhana Mandiri sebagai kontraktor pelaksana proyek.

“Pekerjaan yang dilakukan kontraktor terbilang lambat. Saat ini, pembangunan jembatan tercatat minus 13 persen atau ada sekitar 120 kubik kayu dan papan ulin yang belum terpasang. Selain itu, dari 900 kubik material yang dibutuhkan, baru 90 kubik yang tiba. Sementara total keseluruhan jembatan yang akan dibangun mencapai 2,2 kilometer dan harus rampung November mendatang,” jelas Faisal usai kunjungan, Kamis (2/9/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Dia menjelaskan, dengan pendeknya waktu yang tersisa, Faisal khawatir pembangunan jembatan tak rampung sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Kalau ini tidak terserap, tentu akan merugikan Bontang. Sebab anggaran ini menggunakan APBN. Nama Bontang bisa cacat di mata pemerintah pusat,” beber pria yang juga warga Kampung Selambai itu.

Dia juga menyoroti cara kerja kontraktor, yang mengerjakan jembatan tersebut di berbagai titik. Menurut Faisal, hal tersebut justru akan menyulitkan akses warga sekitar. Sehingga dia mengusulkan, agar pekerjaan difokuskan di satu lokasi. Kemudian berganti ke lokasi lain jika sudah rampung di lokasi tersebut.

“Kasihan warga kalau kondisi jalannya seperti ini, akses keluar masuknya akan terhambat,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, perwakilan Konsultan Supervisi CV Wawinta, Edy Nasrudin menjelaskan hingga saat ini baru dikerjakan satu titik di RT 3 dari 6 titik. Progres 5,9 persen. Total panjang jalan sekira 2.600 meter.

“Lambatnya pekerjaan jembatan lantaran terhambat material yang belum tiba di lokasi. Beberapa waktu lalu, material sempat datang, namun ditolak konsultan karena tidak sesuai spesifikasi,” jelasnya.

Dia juga menuturkan, sebagai pihak kontraktor pelaksana, pihaknya optimistis pembangunan jembatan  akan rampung November. Alasannya, pihaknya akan menambah jumlah pekerja sehingga pengerjaan proyek bisa dilakukan hingga pukul 22.00 Wita.

“Kami juga sudah mendapat izin dari warga untuk bisa bekerja pada malam hari,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button