Indonesia Resmi Beli 48 Jet Tempur Siluman KAAN dari Turki, Nilai Ekspor Terbesar dalam Sejarah Pertahanan Turki
Jet Tempur KAAN Dibekali Teknologi Siluman dan Supercruise

Akurasi.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Indonesia resmi membeli 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN buatan Turkish Aerospace Industries. Dalam unggahannya di platform X, Erdogan menyebut kontrak pembelian ini sebagai ekspor terbesar sepanjang sejarah industri pertahanan Turki.
“Dalam kerangka kerja sama dengan Indonesia, negara sahabat dan saudara, sebanyak 48 unit KAAN akan diproduksi di Turki dan diekspor ke Indonesia,” tulis Erdogan pada Rabu (11/6).
Ia juga menambahkan bahwa kemampuan lokal Indonesia akan turut dilibatkan dalam proses produksi jet tempur ini, meski belum dijelaskan secara rinci bentuk kolaborasinya. Erdogan menyebut kerja sama ini sebagai bukti kuat hubungan bilateral di sektor pertahanan antara Turki dan Indonesia.
KAAN merupakan jet tempur siluman generasi kelima pertama yang sepenuhnya dikembangkan oleh industri pertahanan Turki. Jet ini dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) sejak Juni 2019 dan meluncurkan prototipe pertamanya pada Januari 2023.
Spesifikasi KAAN meliputi:
Kecepatan maksimum: Mach 1,8
Ketinggian operasional (service ceiling): 55.000 kaki
Kemampuan manuver: +9g / -3,5g
Fitur unggulan: Stealth (siluman), supercruise, radar cross-section rendah, arsitektur avionik adaptif, serta interoperabilitas tinggi.
Jet ini juga dilengkapi internal weapon bays dan kompatibel dengan berbagai jenis rudal dan amunisi buatan Turki, menjadikannya mumpuni untuk misi pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat.
Pengadaan KAAN untuk Indonesia ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB) pada pembukaan Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Dalam acara itu, turut hadir Presiden RI Prabowo Subianto yang meresmikan pembukaan pameran bersama jajaran pejabat tinggi, termasuk Menko Polhukam Budi Gunawan dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Sebagai catatan, Indo Defence 2025 diikuti oleh 1.180 peserta dari 42 negara, terdiri dari 659 perusahaan asing dan 521 produsen dalam negeri, serta menampilkan berbagai produk pertahanan strategis dunia, termasuk dari perusahaan Turki seperti Roketsan, Aselsan, Havelsan, dan Turkish Aerospace Industries.
Lebih lanjut, PT Dirgantara Indonesia juga menjalin kerja sama lanjutan dengan Turkish Aerospace melalui penandatanganan dokumen Framework Agreement (FA) yang membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan dan produksi pesawat KAAN di masa depan.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy