News

Niatnya Menyelam Ambil Besi Tua dari Kapal Tongkat, Remaja Rapak Dalam Hilang di Sungai Mahakam

Loading

Niatnya Menyelam Ambil Besi Tua dari Kapal Tongkat, Remaja Rapak Dalam Hilang di Sungai Mahakam
Seorang remaja 19 tahun asal Rapak Dalam, Samarinda, dikabarkan hilang di Sungai Mahakam. (Dok Tim Basarnas Kaltim)

Niatnya Menyelam Ambil Besi Tua dari Kapal Tongkat, Remaja Rapak Dalam Hilang di Sungai Mahakam. Hilangnya orang di sungai dengan panjang sekitar 920 km yang  melintasi wilayah Kutai Barat di bagian hulu, hingga Kutai Kartanegara dan Samarinda di bagian hilir ini bukan kali pertama.

Akurasi.id, Samarinda – Sungai Mahakam kembali menelan korban jiwa. Kali ini, seorang pemuda asal Jalan Rukun, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Samarinda Seberang, bernama Imbran. Remaha 19 tahun itu dikabarkan tenggelam di Sungai Mahakam, tepatnya diperairan Makupalas pada Jumat (18/6/2021) pukul 10.15 Wita.

Kasi Ops Barsanas Kaltim Octavianus membenarkan adanya informasi warga yang tenggelam di Sungai Mahakam. Dia menyebutkan, informasi itu sendiri awal didapatkan pihaknya dari pihak relawan pada pukul 14.00 Wita. Pasca mendapatkan informasi itu, pihaknya langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan pencarian korban.

“Saat ini Tim SAR gabungan kami tengah menuju lokasi, sedang mencoba menyisir lokasi di mana korban dikabarkan tenggelam,” kata Octavianus saat dikonfirmasi media ini pada Jumat (18/6/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Dia menerangkan, informasi sementara yang dihimpun pihaknya dari keterangan rekan korban, bernama Yusuf (22), diketahui Imbran pada saat kejadian sedang berusaha mengambil besi tua dari sebuah kapal tongkang dengan cara melempar besi tua ke dalam sungai. Dengan maksud menyimpan besi tua itu, dan berniat mengambilnya dengan cara menyelam.

“Saksi mata yang melihat korban menyelam untuk mengambil besi tua itu, menunggu korban naik kembali setelah korban ini menyelam. Namun setalah beberapa lama ditunggu, korban ternyata tidak kunjung muncul kepermukaan,” terangnya.

Mengetahui rekannya yang tidak kunjung muncul ke permukaan sungai usai menyelam, Yusuf kemudian melaporkan peristiwa itu kepada keluarga Imbran dan tim relawan, untuk meminta pertolongan supaya membantu mencari korban.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Tim SAR gabungan bersama warga tengah melakukan pencarian korban. Tim SAR dibantu tim relawan gabungan tengah berupaya menyisir sungai, terutama di lokasi awal korban dinyatakan hilang. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button