PeristiwaTrending

FAST Jual 15% Saham Jagonya Ayam Indonesia ke Shankara Fortuna Nusantara Senilai Rp54,44 M

Penjualan Saham Diharapkan Perkuat Pendanaan dan Ekspansi Bisnis Jagonya Ayam Indonesia

Loading

Akurasi.id – Emiten pengelola KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), resmi melepas 15% saham miliknya di PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) kepada PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN). Nilai transaksi penjualan saham ini mencapai Rp54,44 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (3/7), FAST menjual sebanyak 41.877 lembar saham Seri A JAI pada 30 Juni 2025. Meski melepas sebagian saham, FAST tetap menjadi pemegang saham pengendali JAI dengan kepemilikan mayoritas sebesar 55%.

Sekretaris Perusahaan FAST, J. Dalimin Juwono, menyatakan transaksi tersebut telah berlaku efektif sejak 30 Juni 2025 setelah diterbitkannya Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Diluar RUPS No. 376 tertanggal 26 Juni 2025 oleh Notaris Viola Tariza Windianita di Jakarta Selatan. Perubahan data JAI juga telah diterima oleh Kementerian Hukum dan HAM RI.

“Tujuan pengalihan saham ini untuk memperkuat struktur pendanaan dalam tahap pembangunan dan mendukung pertumbuhan bisnis JAI ke depannya, termasuk peningkatan kapasitas operasional, pengembangan jaringan usaha, serta percepatan proyek strategis,” jelas Dalimin.

Jasa SMK3 dan ISO

SFN sendiri merupakan perusahaan yang baru berdiri pada 13 Desember 2024 dan disahkan pada 16 Desember 2024. Bergerak di bidang perdagangan besar daging ayam dan olahan, SFN dimiliki oleh Putra Rizky Bustaman (45%), Liana Saputri (45%), dan Bani Adityasuny Ismiarso (10%). Diketahui, Liana merupakan putri sulung Haji Isam dan pemilik saham di beberapa perusahaan terafiliasi dengan Jhonlin Group.

Manajemen FAST menekankan bahwa meskipun ada aksi penjualan saham, perusahaan tetap akan memperoleh manfaat dari efisiensi harga pasokan daging ayam dan produk olahan dari JAI, serta profitabilitas dari kegiatan usaha peternakan ayam terintegrasi JAI yang mencakup perkebunan, pabrik pakan, penetasan ayam, pembesaran ayam, rumah potong ayam, dan industri pengolahan daging ayam.

“Selain itu, transaksi penjualan saham ini juga membuka ruang bagi pelibatan pihak lain untuk memperluas daya saing, operasional, serta kemampuan finansial JAI,” pungkas manajemen FAST.

Sebagai informasi, per 31 Desember 2024, struktur kepemilikan saham FAST terdiri dari PT Gelael Pratama (40%), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk milik Salim Group (35,84%), BBH Luxembourg S/A Fidelity FD Sicav (7,81%), dan publik (16,27%).(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button