Kabar Politik

Pemerintah Galang Herd Imunity Massal, DPRD Kaltim Wanti-Wanti Pentingnya 3T

Loading

Pemerintah Galang Herd Imunity Massal, DPRD Kaltim Wanti-Wanti Pentingnya 3T
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub saat diwawancara awak media ini. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Pemerintah Galang Herd Imunity Massal, DPRD Kaltim Wanti-Wanti Pentingnya 3T. Selain itu, menurut Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub, mulai dari persoalan daya jangkau untuk melakukan vaksinasi, kesiapan tenaga medis hingga ketersediaan vaksinasi juga penting diperhatikan.

Akurasi.id, Samarinda – Meningkatnya angka terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim membuat pemprov semakin menggencarkan kegiatan vaksinasi massal. Hal ini dilakukan dengan tujuan membentuk herd imunity secara menyeluruh. Sebagai bentuk antisipasi dan tameng dari virus Covid-19 yang menyerang secara global.

Menyikapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yakub memaparkan beberapa persoalan. Dari persoalan daya jangkau untuk melakukan vaksinasi, kesiapan tenaga medis hingga ketersediaan vaksinasi.

“Kalau bicara herd imunity, ada beberapa persoalan. Disebabkan banyak hal. Bisa dari tenaga medis untuk melaksanakan vaksinasi. Bisa dari ketersediaan vaksinnya, bisa juga dari sistem pendataannya,” terang dia belum lama ini.

Jasa SMK3 dan ISO

Vaksinasi harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari perkotaan hingga ke desa-desa. Maka dari itu, kata dia, manajemennya harus bagus. Tata kelola, sistem perencanaan, rekrutmen, dan pelaksanannya benar-benar tertata.

“Memang dalam kondisi seperti ini diperlukan kepiawaian. Piawai dalam ketepatan dan kecepatan. Karena kita ini kan berpacu dengan waktu. Cepat dan tepat menjadi klausul wajib saat ini,” terang Rusman.

Tiap harinya angka terkonfirmasi Covid-19 terus meningkat. Merunut data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pemprov Kaltim tanggal 4 Juli 2021, angka terkonfirmasi Covid-19 harian sebanyak 738 kasus. Sedangkan penambahan angka sembuh sebanyak 289 kasus dan meninggal sebanyak 16 kasus.

“Dalam tempo waktu yang cepat, angka kematian dikarenakan Covid-19 terus meningkat. Kita ini berpacu dengan waktu. Syukur-syukur kalau angkanya menurun. Pertanyaannya kalau naik terus bagaimana,” ujarnya.

Maka dari itu, 3T dinilai sangat penting yakni tracing, tracking dan treatment. Menurutnya, hal ini pun memerlukan kemampuan menejerial. “Sudah di tracing terus penanganannya seperti apa. Kemudian pemeriksaannya. Apakah teknis pemeriksaannya sudah tepat,” tanyanya.

Diperlukan penanganan yang tepat mengidentifikasi siapa saja yang memiliki kontak erat dengan orang yang telah terkonfirmasi Covid-19. Sebab dampaknya akan sangat besar terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya.

“Harus cepat ditelusuri yang bersangkutan berhubungan dengan siapa. Jadi bisa cepat dilokalisir,” kata dia.

Kemudian masalah penanganan, lanjut politisi PPP ini, apakah ada komorbit atau termasuk orang tanpa gejala (OTG). Jika termasuk OTG maka penanganannya dapat dilakukan sesuai petunjuk teknis (juknis) yang ada. “Kalau OTG penangangannya seperti apa. Apakah bisa isolasi mandiri. Kemudian persyaratannya seperti apa. Itu kan harus diperhatikan juga,” pungkasnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button