Pariwara

Buka Kegiatan Bela Negara, Plt Bupati Kukar Ingatkan Pentingnya Menjiwai Makna Bela Negara

Loading

Buka Kegiatan Bela Negara, Plt Bupati Kukar Ingatkan Pentingnya Menjiwai Makna Bela Negara
Plt Bupati Kukar Chairil Anwar mengingatkan pentingnya semangat bela negara di tanam dalam jiwa dan sanubari. (Istimewa)

Buka kegiatan bela negara, Plt Bupati Kukar ingatkan pentingnya menjiwai makna bela negara. Semangat belaja negara tidak hanya terucap dalam kata, tetapi harus terlaksana lewat sikap dan semangat membangun serta menjaga persatuan bangsa dan negara.

Akurasi.id, Tenggarong – Setiap rakyat Indonesia berkewajiban untuk ikut andil dalam masalah pembelaan negara. Hal tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah memberikan kehidupan padanya.

Baca juga: Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar Jalin Kerja Sama, Bidik 50 Ribu Sambungan Listrik Gratis

Di sisi lain, bela negara adalah bentuk bagaimana seorang warga negara membangun jiwa patriotisme, baik sebagai individu, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.

Jasa SMK3 dan ISO

Dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Chairil Anwar, semangat bela negara tidak boleh hanya sekadar pemanis dibibir, sekadar ucapan atau lip service. Melainkan harus lahir dan tumbuh sebagai suatu rasa kecintaan terhadap bangsa dan negara.

“Praktekkan dalam kehidupan sehari-hari apa itu makna dari bela negara dan apa makna dari wawasan kebangsaan. Bagaimana jiwa patriotisme itu tumbuh dan hidup di dalam jiwa kita,” ucap Chairil saat membuka kegiatan Peningkatan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan di Hotel Grand Elty Tenggarong, Senin (23/11/2020).

Menurutnya, semangat bela negara harus menjadi perekat yang kuat dalam menyatukan berbagai perbedaan yang ada di masyarakat. Bagaimana semangat bela negara bisa mengelola perbedaan yang ada menjadi sebuah kekuataan dan persatuan. Sehingga ketika ada berbagai potensi konflik yang muncul di masyarakat dapat diredam cepat dengan semangat bela negara.

“Agar peserta kader bela negara dapat membantu Pemerintah Kutai Kartanegara untuk menwujudkan keamanan di lingkungan masing-masing, dapat berperan menjadi persatuan dan kesatuan di masyarakar, serta memberikan ragam prestasi di berbagai bidang, itulah bela negara yang sesungguhnya,” tuturnya.

Dia menambahkan, bela negara misalnya secara fisik dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara. Sedangkan secara non-fisik diartikan sebagai upaya untuk serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.

“Memajukan bangsa dan negara di sini misalnya melalui pendidikan, moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat. Untuk itu, semangat patriotisme dan nasionalisme harus dibangun dalam jiwa dan menjadi bagian dari pribadi,” katanya. (*)

Penulis: Pewarta
Editor: Muhammad Aris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button