Belajar dari Ledakan Kilang Balongan, DPRD Bontang Dorong Perusahaan Perketat Keamanan


Belajar dari ledakan kilang Balongan, DPRD Bontang dorong perusahaan perketat keamanan. Sebagai langkah mengantisipasi dan kesigapan perusahaan apabila terjadi bencana industri.
Akurasi.id, Bontang – Belum lama ini, kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat terbakar Senin (29/3/2021) dini hari. Hal ini mendapat perhatian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, mengingat Bontang juga terkenal akan kota industri.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam menilai Bontang dengan kota industri dinilainya memiliki potensi bencana seperti yang terjadi di PT Pertamina Indramayu.
Oleh karena itu, Andi Faizal mengingatkan kepada perusahaan yang beroperasi di Bontang untuk intens melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat di Bontang dan perketat keamanan. Terkhusus yang bertempat tinggal tak jauh dari areal perusahaan.
Menurut Andi Faizal, itu semua sebagai langkah mengantisipasi dan kesigapan perusahaan apabila terjadi bencana industri, fungsinya agar masyarakat tahu mengenai standar menyelamatkan diri dan mencegah risiko cedera akibat bencana tersebut.
“Belajar dari peristiwa di Indramayu belum lama ini, saya minta untuk perusahaan agar perketat keamanan dan lebih intens dalam memberikan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat, agar masyarakat juga bisa mempersiapkan diri,” ujar Andi Faizal saat ditemui awak media di ruangannya, Senin (29/03/2021) lalu.
Dia juga menilai perusahaan industri di Bontang sudah cukup bagus dalam melakukan edukasi ke masyarakat. Itu berdasarkan pandangan Andi Faizal ketika beberapa kali kunjungan ke areal perusahaan, terdapat pemetaan jalur evakuasi serta tempat berkumpulnya warga saat bencana.
Kendati demikian, bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Oleh karena itu Andi Faiz berpesan agar diantisipasi sejak dini, dengan memberikan edukasi lebih ke masyarakat.
“Memang perusahaan sudah melakukan pemetaan, tapi bencana kan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, harus diantisipasi sedini mungkin,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid