Banyak Makan Korban, DPRD Bontang Pastikan Penangkaran Buaya Bukan Wacana


Banyak makan korban, DPRD Bontang pastikan penangkaran buaya bukan wacana. Rencana pembuatan penangkaran buaya sudah lama direncanakan.
Akurasi.id, Bontang – Belakangan ini sering terlihat buaya di daerah pesisir Kota Bontang, yang paling sering menampakkan diri yakni di daerah Kampung Selambai, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara.
Menurut catatan media ini, sudah terjadi beberapa teror serangan buaya di Kampung Selambai. Yakni pada 24 dan 27 Februari 2021. Selain itu, kemunculan buaya di daerah tersebut sudah terhitung sering.
Menyingkapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, konflik antara buaya dan masyarakat Bontang khususnya daerah pesisir bakal segera diatasi. Lantaran pihaknya beserta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bakal membuat penangkaran buaya.
“Untuk pembuatan penangkaran terbilang urgen karena sudah sering muncul di kawasan permukiman warga. Apalagi, beberapa waktu lalu, sudah banyak korban yang menjadi terkaman buaya itu,” ucap Andi Faizal saat ditemui awak media, Selasa (30/3/2021).
Sebagai anggota DPRD Bontang, Andi Faizal juga mendukung dan mendorong pembuatan penangkaran buaya. Menurut dia, buaya muara yang sering muncul ke permukaan sudah hilang habitat aslinya.
“Kami akan dorong untuk penangkaran buaya itu, karena buaya ini kan sekarang kita lihat sudah kehilangan habitat aslinya, makanya sampai sering ke permukiman warga,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan, wacana pembuatan penangkaran buaya sudah lama direncanakan. Namun tidak ada tindak lanjut dari Pemkot maupun dorongan dari DPRD Bontang. Tetapi, Andi Faizal memastikan pembuatan penangkaran buaya kali ini bukan hanya sekedar wacana.
Andi Faizal menjelaskan pihaknya bakal mulai mengkaji dan mempersiapkan Perda yang menyesuaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Untuk pembuatan penangkaran ini tidak main langsung bikin, terlebih dahulu harus ada Perdanya. nah makanya ini ditetapkan dulu di RTRW lokasi penangkarannya nanti di mana, tapi ini sudah mulai kami bicarakan kok,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid