HeadlinePeristiwa

AHY Tinjau Langsung Pemulihan Pascabencana di Sumut, Sumbar, dan Aceh: Kebutuhan Anggaran Capai Rp50 Triliun

AHY Pastikan Penanganan Darurat dan Pemulihan Infrastruktur di Lokasi Bencana

Loading

Akurasi.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kembali bertolak menuju Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh, khususnya Kabupaten Aceh Tamiang, untuk memastikan proses pemulihan pascabencana hidrometeorologi berjalan efektif.

Kunjungan ini merupakan lanjutan dari peninjauan sebelumnya yang dilakukan pekan lalu di Sumut, Aceh, dan Sumatera Barat saat ketiga wilayah tersebut dilanda bencana.

AHY menegaskan pentingnya kehadiran langsung pemerintah pusat dalam memantau penanganan darurat dan percepatan pemulihan.

“Saya ingin lihat secara langsung, sekaligus memastikan pekerjaan di lapangan bisa berjalan dengan taktis dan efektif,” ujarnya dalam doorstop Balairung Dialogue 2025 di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Jasa SMK3 dan ISO

Menurut AHY, sejumlah infrastruktur vital seperti jembatan dan akses jalan mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang dan longsor. Kerusakan tersebut menyebabkan beberapa daerah terisolasi dan menghambat distribusi logistik ke masyarakat.

“Ini segera harus kita hubungkan kembali. Kalau tidak, masyarakat bisa kelaparan karena supply yang tidak lagi cukup,” tegasnya. Pemerintah juga telah mengerahkan bantuan melalui jalur udara dan laut untuk mengirimkan alat berat seperti eskavator, yang digunakan untuk membuka kembali akses secara temporer.

Selain perbaikan darurat, AHY menekankan pentingnya pembangunan ulang infrastruktur yang lebih tahan bencana. Ia menyebut proses rehabilitasi dan rekonstruksi membutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. “Infrastruktur listrik, penerangan, dan komunikasi juga harus segera terhubung kembali,” tambahnya.

Di sisi lain, AHY mengungkapkan kalkulasi awal kebutuhan anggaran untuk pemulihan di Sumut, Sumbar, dan Aceh telah melampaui Rp50 triliun. Angka tersebut masih bersifat estimasi dan terus diperbaharui.

“Saya baru saja kemarin berkomunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum. Kalkulasi awalnya membutuhkan anggaran Rp50 sekian triliun. Data dari BNPB dan kementerian terkait terus diperbarui,” jelasnya.

AHY telah meminta seluruh instansi terkait mempercepat pembaruan data dan kebutuhan anggaran untuk mendukung penyelesaian fase tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Pemerintah berkomitmen mengawal seluruh proses pemulihan agar masyarakat terdampak bisa segera kembali beraktivitas.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button