

DPRD Bontang usul pintu masuk Bontang dijaga lagi. Sebab jumlah kasus Covid-19 beberapa hari terakhir terus bertambah. Diharapkan penjagaan tersebut dapat mengurangi kasus Covid-19 di Bontang.
Akurasi.id, Bontang – Dalam menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Bontang yang dimulai 18-31 Januari 2021, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, mendorong agar penjagaan di pintu masuk Bontang diaktifkan kembali.
Tujuannya mengantisipasi kemungkinan adanya penularan Covid-19, yakni dari masyarakat yang datang dari luar daerah. Mengingat saat ini belum ada penjagaan di tugu selamat datang Bontang.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, pos penjagaan di tugu selamat datang Bontang perlu dijaga kembali. Mengingat angka positif di Kota Taman -sebutan Bontang- meningkat beberapa hari terakhir.
“Memang sebaiknya diberlakukan pos penjagaan di sana, membawa rapid test antigen kalau mau masuk Bontang,” kata Andi Faizal saat ditemui di Gedung Auditorium 3 Dimensi, Senin (18/1/2021).
Lanjut dia, saat ini PPKM telah dimulai. Menurutnya, saat pergerakan masyarakat dalam kota dibatasi, seharusnya pemerintah juga harus memperhatikan pergerakan masyarakat yang datang dari luar kota Bontang.
Pihaknya akan berusaha membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk membuat regulasi yang tegas terkait hal tersebut.
“Kami dorong pemerintah membuat regulasi yang tegas dan ketat,” lanjut dia.
Pria yang akrab disapa Andi Faiz ini akan mengusulkan penjagaan pintu gerbang itu kembali dilakukan. Selain dari Andi Faiz, pernyataan tersebut senada dengan Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris. Dia juga sepakat apabila pintu penjagaan kembali dilakukan.
Dia menegaskan, Pemkot Bontang jangan hanya membatasi pergerakan masyarakat di dalam kota Bontang saja. Tetapi harus memperhatikan pendatang dari luar kota. Di mana dikhawatirkan virus Covid-19 tersebut terbawa dari luar Bontang.
“Jangan hanya membatasi pergerakan masyarakat kota Bontang saja, sementara kita tidak mengantisipasi adanya arus masyarakat yang ada di luar kota yang ternyata membawa virus ke dalam kota,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Suci Surya Dewi