Dinkes Periksa Kesehatan Staf dan Dewan, Rustam: Kami Harapkan Jadi Agenda Rutin

![]()

Akurasi.id, Bontang – Inisiatif Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang melaksanakan pemeriksaan kesehatan para wakil rakyat mendapatkan apresiasi dari para anggota legislatif di daerah itu. Apa yang dilakukan Dinkes Bontang tersebut bahkan diharapkan juga dapat dirasakan masyarakat pada umumnya.
baca juga: Soroti Pengelolaan Sampah, Fraksi Gerindra dan Berkarya Minta Pemkot Bontang Lebih Serius
Pada Selasa (25/2/20) lalu, Dinkes Bontang melaksanakan pemeriksaan kesehatan geratis kepada seluruh anggota dan staff DPRD Bontang sebelum melaksanakan aktivitas kerja. Kegiatan itu bertempat di ruang paripurna Gedung Sekertaris DPRD Bontang.
Dalam sambutannya, Sekertaris Dewan (Sekwan) Bontang Lukman, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Dinkes memeriksa kesehatan seluruh anggota dan staff DPRD Bontang. Menurutnya, pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengontrol kesehatan, terutama bagi para anggota DPRD yang diketahui memiliki jadwal kerja yang sangat padat.
“Kami berharap semua dapat memeriksakan kesehatannya tanpa terkecuali, hal ini untuk mengontrol kesehatan baik anggota dewan maupun staf,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Bontang, Rustam sangat mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan Dinkes. Pria yang sudah duduk sebagai anggota dewan selama dua periode ini menilai, pemeriksaan kesehatan dilingkup Sekretariat Dewan belum pernah dilaksanakan.
“Selama saya duduk di sini (sebagai anggota dewan), rasanya belum pernah dilaksanakan (pemeriksaan kesehatan bagi anggota dewan dan staf), ini sangat bagus dan saya harap ini menajdi agenda rutin,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyakit (Kabid) Penyakit dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Bontang, Diana Nurhayati mengatakan, dalam pemeriksaan kali ini meliputi cek tinggi badan, berat badan, lingkar perut, kandungan asap rokok dalam paru-paru, gula darah, kolestrol serta screening HIV.
“Diharapkan dengan dilakukannya pemeriksaan ini dapat memberikan motivasi kepada seluruh staff dan anggota DPRD Bontang untuk lebih menjaga kesehatan,” tuturnya.
Tambahnya, dari hasil pemeriksaan kesehatan baik staff maupun anggota DPRD Bontang lebih ke paru-paru, mengingat hampir seluruh staff dan anggota dewan banyak yang menjadi perokok aktif maupun perokok pasif.
Dari pantauan di lokasi, kandungan asap rokok yang ada di paru-paru khususnya staff DPRD Bontang, sudah mencapai batas normal atau batas kemampuan paru-paru manusia. Tercatat ada yang mencapai 24 hingga 32 Caebon Monoksida (CO).
“Kemampuan paru-paru sangat tinggi, sehingga bagi mereka yang melewati batas aman paru-paru dapat mengurangi mengkonsumsi rokok,” tukasnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Dirhanuddin









