5 Kasus Terbesar Bontang Selama 2020, Apa Saja?


5 kasus terbesar Bontang selama 2020, apa saja? Salah satunya kasus narkoba yang semakin meningkat dibandikan tahun sebelumnya.
Akurasi.id, Bontang – Sepanjang tahun 2020, ada banyak kasus yang ditangani Polres Bontang. Namun diantaranya terdapat 5 kasus terbesar yang ditangani. Apa sajakah itu?
Kapolres Bontang AKBP Hanifah Martunas Siringoringo membeberkan 5 kasus terbesar Bontang tahun 2020 ini. Dari kelimanya, kasus narkoba yang paling menonjol. Kemudian disusul pencurian dengan pemberatan (curat), perlindungan anak, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan pencurian biasa (cubis).
Diurutan pertama, narkoba paling banyak yang diamankan Polres Bontang. Tahun ini, terdapat 70 kasus dibandingkan 2019 lalu sebanyak 63 kasus. Di mana sepanjang 2020 ini barang bukti sabu yang berhasil diamankan sebanyak 600,79 gram
“Tahun lalu barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 248,26 gram. Sehingga tahun ini jumlah temuan narkoba meningkat 352,53 gram,”ucap AKBP Hanifah saat konferensi pers belum lama ini.
Pada urutan kedua, kasus curat mencapai 47 kasus sepanjang tahun ini. Kata dia, kasus tersebut meningkat 27 laporan dibandingkan 2019 lalu.
Diposisi ketiga, kasus perlindungan anak dengan 21 kasus terus terjadi sepanjang tahun 2020 ini, hal ini berbanding terbalik dengan tahun lalu. Yaitu menempati ranking ke lima tindak kekerasan yang terjadi dengan hanya 16 laporan dan 15 diantaranya telah diselesaikan.
Sedangkan curanmor sendiri mengalami penurunan. Hanifah menunjukkan, terlihat dari tahun lalu kasus curanmor sempat menempati posisi kedua yang paling menonjol. Sementara ditahun 2020 ini, curanmor hanya 8 kasus yang dilaporkan dan semua kasus telah terselesaikan.
“Kami memberikan apresiasi peran serta masyarakat Bontang, karena sudah sadar dan menerapkan keamanan ganda untuk kendaraannya masing-masing,” kata dia.
Kasus menonjol yang kelima yakni pencurian biasa. Dimana terjadi 7 kejadian yang dilaporkan dan semua dapat terselesaikan. Untuk tahun lalu, kasus ini menempati posisi ke empat, dengan jumlah 21 kasus.
“Ini juga bentuk kerjasama yang baik antara Polri dengan masyarakat,” tutupnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Suci Surya Dewi