Bukannya Belajar dan Beribadah, 28 Remaja di Samarinda Malah Asyik “Kamar” di Hotel


Akurasi.id, Samarinda – Puluhan remaja tak berkutik saat di gerebek Tim Gabungan Macan Borneo Polres Samarinda pada Kamis (7/5/2020) 23.00 Wita, di salah satu hotel di Kota Tepian -sebutan Samarinda.
baca juga: Nyambi Jual Sabu, Pedagang Sembako Diringkus Polisi
Alhasil 28 pemuda dan pemudi yang lagi asyik berkumpul di 5 kamar itu terkejut dengan kedatangan pihak berwajib. Dari data di lapangan, 28 dari anak baru gede (ABG) itu, 10 orang di antaranya merupakan perempuan dan 18 laki-laki.
Kanit Jatanras Tim Macan Borneo Polres Samarinda, Iptu Abdul Rauf mengatakan, penggerebekan ini buah dari informasi masyarakat yang diterima timnya jika ada sekumpulan remaja sedang berada di salah satu hotel di Samarinda.
Mendapat info tersebut pihaknya langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Benar saja sesampainya di TKP, Tim Macan Borneo berhasil mengamankan puluhan muda mudi tersebut.

“Dari hasil interogasi sementara, saat berada di kamar mereka sedang asyik mengobrol sambil bermain Games Online, diduga mereka ini menunggu tengah malam untuk melakukan balap liar,” jelasnya.
Selain itu dari 28 remaja ini, 19 di antaranya merupakan anak di bawah umur. Di antaranya perempuan sebanyak 8 orang dan laki-laki sebanyak 11 orang.
“Hampir rata-rata yang kami amankan berumur di bawah 25 tahun, melihat banyak luka-luka di kakinya, kami menduga mereka merupakan anak-anak yang suka melakukan balapan liar belakangan ini,” ucapnya.
Polisi akan mendalami kasus ini apakah selama berada di kamar mereka hanya berkumpul atau melakukan tindakan seksual. Selain mengamankan para remaja polisi juga turut mengamankan puluhan motor yang diduga akan di pakai untuk balapan liar.
“Saat ini puluhan remaja ini telah kami bawa ke Polres Samarinda untuk di data dan dilakukan pembinaan, serta kami akan memanggil masing-masing orangtua mereka,” tuturnya.
Rauf menjelaskan, saat ini timnya gencar melakukan Operasi Pekat Penyakit Masyarakat Mahakam 2020 selama bulan Suci Ramadan.
“Operasi ini akan terus kami lakukan untuk menjaga kesucian bulan Suci Ramadan, untuk itu kami berharap kerja sama masyarakat Samarinda untuk selalu aktif melaporkan kegiatan-kegiatan semacam ini,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin