Trending

Angkut Alat Berat Truk Trailer Gagal Nanjak, Bikin Macet 4 Kilometer

Loading

Angkut Alat Berat Truk Trailer Gagal Nanjak, Bikin Macet 4 Kilometer
Trailer bermuatan alat berat gagal nanjak di KM 23 Poros Samarinda-Bontang (Istimewa)

Angkut alat berat truk trailer gagal nanjak, bikin macet 4 kilometer. Proses evakuasi truk “obesitas” ini pun memakan waktu berjam-jam.

Akurasi.id, Bontang – Sebuah trailer bermuatan alat berat gagal menanjak di jalan Poros Samarinda-Bontang tepatnya di Kilometer 23 pada Senin sore (5/7/2021) kemarin. Akibatnya jalur penghubung Samarinda – Bontang mengalami kemacetan hingga 4 kilometer.

Kasat Lantas Polres Bontang, AKP Imam Syafii yang turun langsung ke lokasi truk trailer gagal nanjak mengatakan, trailer tersebut diketahui dari arah Samarinda menuju Bontang, namun saat berada di tanjakan kilometer 23, kendaraan besar tersebut tidak dapat naik ke atas gunung, dan sempat mundur, beruntungnya saat kejadian tersebut tidak ada kendaraan lain yang melintas.

“Posisinya pas di tengah jalan, membuat kendaraan besar yang ingin melintas tak dapat lewat, akibatnya terjadi kemacetan panjang hingga 4 kilometer,” jelasnya saat dihubungi Selasa (6/7/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Trailer pun akhirnya bisa dievakuasi pada Selasa pagi, lantaran di malam hari mengevakuasi kendaraan besar tersebut dirasanya tidak bisa dilakukan karena kondisi gelap. Sehingga pada malam harinya anggota Satlantas polres Bontang melakukan buka tutup jalur guna mengurai kemacetan.

“Jadi tadi malam kita lakukan buka tutup untuk kendaraan kecil saja,” terangnya.

Hari ini, polisi bersama pihak terkait akhirnya dapat mengevakuasi trailer tersebut, dengan menggunakan kendaraan yang lebih besar untuk menarik ke tepi jalan yang aman.

“Proses evakuasi memakan waktu 3 jam, dan pada pukul 14.00 Wita, kendaraan tersebut berhasil kami pindahkan” ungkap Imam.

Usai evakuasi, jalur penghubung Samarinda-Bontang  pun dan kembali normal untuk di lalui para pengendara, diakhiri wawancara AKP Imam berpesan kepada pengendara terutama sopir truk besar agak memeriksa kendaraannya sebelum bepergian.

“Diperiksa terlebih dahulu sebelum bepergian, itu juga menghindari kita dari kecelakaan diri sendiri bahkan orang lain,” tandasnya.(*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan

Editor: Rachman Wahid

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button