Tim Puslabfor Polri Turun Tangan Selidiki Kasus Ledakan Kapal Tanker di PT Barokah Perkasa


Tim Puslabfor Polri turun tangan selidiki kasus ledakan kapal tanker di PT Barokah Perkasa. Tim Puslabfor tersebut akan turun melakukan proses penyelidikan dan olah TKP pada Selasa (16/2/2021) besok. Penyelidikan ini juga dibantu Satreskrim Polres Samarinda.
Akurasi.id, Samarinda – Kasus ledakan sebuah kapal tanker di galangan PT Barokah Perkasa Grup yang berada di daerah Pulau Atas, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kamis (11/2/2021) lalu, turut mendapatkan perhatian dari Polri
Untuk membantu proses penyelidikan, jajaran Kepolisian Perairan dan Udara (Polair) Polres Samarinda bahkan di backup langsung oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri. Mereka akan turun ke lokasi ledakan kapal tongkang Gemilang Perkasa Energi (GPE) bermuatan minyak itu.
Jika tidak ada aral melintang, Selasa (16/2/2021) besok, tim Polairud Polres Samarinda bersama tim Puslabfor Polri, akan turun ke lokasi. “Kami akan datangkan tim Puslabfor untuk menyelidikinya dan saat ini masih koordinasi,” ujar Kasat Polairud Polres Samarinda, AKP Iwan Pamuji, Senin (16/2/2021).
Kepada awak media, AKP Iwan menyampaikan, pihaknya juga masih menunggu pengangkatan badan kapal yang masih berada di dalam sungai. “Dari pihak perusahaan, hari ini (Senin) rencananya badan kapal akan diangkat, setelah itu baru tim Puslabfor kami turunkan,” jelasnya.
Meski demikian, upaya penyelidikan awal pun terus dilakukan sejak 4 hari lalu. Yakni mulai awal ledakan terjadi pada Kamis 11 Februari 2021, sekitar pukul 14.50 Wita lalu, hingga dengan Senin 15 Februari saat ini.
“Untuk olah TKP (tempat kejadian perkara), kami belum bisa. Jadi sekarang hanya melihat kondisinya secara utuh untuk dijadikan laporan (awal dalam proses penyelidikan yang kami lakukan),” tuturnya.
Dia berkata, beberapa saksi sedang dimintai keterangan terkait ledakan yang diduga menelan korban jiwa tersebut. Selain itu, dalam penyelidikan kasus ledakan kapal ini, pihaknya juga akan dibantu jajaran Satreskrim Polres Samarinda.
“Karena belum dapat dilakukannya olah TKP, polisi tidak membawa apapun dari TKP sebagai barang bukti,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Pulau Atas, Kelurahan Makroman dibuat kaget dengan adanya suara ledakan dari sebuah kapal tenker Gemilang Perkasa Energi pada Kamis (11/2/2021) lalu. Suara ledakan itu bahkan terdengar hingga 5 kali. Hingga membuat suasana galangan PT Barokah Perkasa yang berada di daerah daerah itu menjadi tampak mencekam.
Radius ledakan pun terdengar hingga lima kilometer, serta menggetarkan bangunan rumah warga yang berada di sekitar area galangan. Kobaran api pun menyala di bibir Sungai Mahakam. Dalam insiden itu, dikabarkan ada 3 orang menghilang dan telah ditemukan yang mana diduga sebagai korban ledakan. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin