Kabar Politik

Sah, Neni-Joni dan Adi-Bas Jadi Peserta Pilwalkot Bontang, Hari ini Pengundian Nomor Urut

Loading

Sah, Neni-Joni dan Adi-Bas Jadi Peserta Pilwalkot Bontang, Hari ini Pengundian Nomor Urut
Paslon Neni Moernieani-Joni Muslim dan Adi Darma-Basri Rase resmi ditetapkan jadi peserta Pilwalkot Bontang 2020. (Istimewa)

Akurasi.id, Bontang – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Bontang telah ditetapkan KPU Bontang lewat rapat pleno terbatas pada Rabu (23/9/2020). Terdapat dua pasangan yang akan bertarung di Pilwalkot Bontang yang ditetapkan KPU.

Baca juga: DPS Pilwalkot Bontang Ditapkan Sebanyak 121.617 Pemilih, Terbanyak di Bontang Utara

Kedua paslon itu yakni Neni Moernieani sebagai Calon Wali Kota Bontang, berpasangan dengan Joni Muslim Calon Wakil Wali Kota Bontang. Sedangakan, lawannya adalah Adi Darma yang maju sebagai Calon Wali Kota Bontang, berpasangan dengan Basri Rase, Calon Wakil Wali Kota Bontang.

Neni-Joni, diusung sebanyak 8 partai parlemen, dari total 11 partai parlemen yang ada. Mulai dari Golkar, yang memiliki 5 kursi, PKS 3, Gerindra 3, PPP 2, PAN 2, Nasdem 2, Hanura 2, dan terakhir Berkarya 1 kursi, total 20 kursi sudah dikantongi pasangan dengan slogan Bontang Jago tersebut.

Jasa SMK3 dan ISO

Sementara lawannya, Adi-Basri, diusung oleh dua perahu partai politik yakni PDIP yang memiliki 2 kursi, serta PKB yang mendapat 3 kursi. Rapat Pleno Penetapan Pasangan Calon Pilkada atau Pilwalkot Bontang digelar secara tertutup di Aula KPU Bontang, Jalan Awang Long, Rabu (23/9/2020).

Kedua pasangan akan melakukan pengundian nomor peserta pilkada, yang digelar terbatas di gedung KPU Bontang pada Kamis besok pagi (24/9/2020). “Hanya 7 perwakilan yang boleh masuk. Mulai dari pasangan calon, pendamping calon, 2 dari tim pemenangan, dan satu orang penghubung,” kata Ketua KPU Bontang, Erwin.

Selain itu, Erwin mengatakan, nantinya dalam agenda itu KPU telah menyiapkan pengamanan super ketat demi menjaga keamanan. Personil gabungan dari TNI Polri, Dishub hingga Satpol-PP akan ditempatkan di beberapa titik lokasi.

“Karena protokol kesehatan, memerlukan pembatasan sosial, mobil pun hanya sampai di luar pagar, supir juga tak boleh masuk,” tandasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button