Penemuan Mayat Bayi dalam Tong Sampah Bikin Geger Warga Loa Bakung, Diduga Hasil Hubungan Terlarang


Akurasi.id, Samarinda – Senin (24/2/20) lewat waktu tengah hari, tepatnya sekira pukul 12.30 Wita, masyarakat di Jalan KH Mas Mansyur, Loa Bakung, Sungai Kunjang, Kota Samarinda, digegerkan dengan penemuan jenazah sesosok bayi yang masih memiliki tali pusar, di salah satu tempat pembuangan sampah di daerah itu.
baca juga: Akibat Sabu, 3 Warga Berbas Tengah Dibekuk Polisi
Dari pengakuan seorang petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda bernama Arifin, yang menemukan pertama kali bayi naas tersebut mengungkapkan, dirinya kala itu sedang menjalankan tugas seperti biasanya. Saat sedang membersihkan sampah, dari balik tumpukan kardus berbalut kertas koran, ditemukan sesosok bayi tanpa nyawa dengan kondisi seperti baru saja dilahirkan. Bayi malang itu pun diketahui masih lengkap dengan ari-arinya.
“Di dalam plastik itu masih lengkap semua,” katanya saat ditemui.
Sementara itu, seorang petugas PMI Kaltim Muhammad Rizky turut membenarkan kejadian saat dijumpai awak media di RSUD AW Sjahranie, sesaat setelah jenazah bayi malang itu di evakuasi.
“Kami terima informasi dari rekan-rekan Loa Bakung setelah Zuhur, kemudian kami bergegas dan segera melakukan evakuasi,” jelasnya.
Evakuasi saat itu pun juga dihadiri oleh petugas kepolisian Polsek Sungai Kunjang. Tak membutuhkan waktu lama, petugas kala itu segera mengeluarkan kantong jenazah berwarna oranye dan segera melarikannya ke RSUD AW Sjahranie, guna kepentingan penyidikan. Selain melakukan evakuasi, petugas kala itu juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara.
Saat ini pun, jenazah masih dalam penanganan medis. Saat ditanya mengenai perkiraan usia jenazah bayi malang itu, Rizky belum berani mengutarakannya dan memilih untuk menunggu hasil pasti dari pihak rumah sakit.
“Kami kurang tahu kisaran berapa usianya. Nanti dokter saja yang akan menyebutkannya,” cakap dia.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang Iptu Purwanto menuturkan, kasus penemuan bayi malang ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Polisi masih terus berupaya mencari asal usul bayi tersebut, orangtua, dan motif dari balik pembuangan tersebut.
“Yang jelas sudah diterbitkan laporannya,” jelas Purwanto.
Untuk pemeriksaan saksi, kata Purwanto, saat ini polisi masih belum bisa melakukannya lantaran si penemu awal masih bekerja menjalankan tugasnya sebagai petugas kebersihan kota.
“Kalau sudah kerja, kami minta dia datang ke kantor untuk memberikan keterangannya,” imbuhnya.
Selain itu, polisi saat ini masih terus melakukan sejumlah upaya penyelidikannya sembari menunggu hasil visum dari RSUD AW Sjahranie, untuk memastikan usia dan penyebab kematian bayi malang tersebut.
“Kami masih terus berupaya dan menunggu hasil visumnya,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Upi
Editor: Dirhanuddin