Akurasi.id – Ducati, produsen sepeda motor terkemuka asal Italia, baru saja meluncurkan sebuah edisi terbatas dari model Monster mereka, menghormati salah satu legenda balap Formula 1®, Ayrton Senna. Peluncuran eksklusif ini diresmikan di Grand Prix Formula 1® di Imola, menarik perhatian penggemar balap dan kolektor sepeda motor di seluruh dunia.
Monster Senna dibuat hanya dalam 341 unit, simbolis menggambarkan jumlah gelar juara dunia dan kemenangan yang telah diraih Senna yakni selama kariernya.
Dimana angka 3 menggambarkan jumlah gelar juara dunia, dan 41 adalah jumlah kemenangan dalam seri balapan.
Nantinya setiap unit motor ini dilengkapi dengan plakat khusus yang mencantumkan nama model dan nomor unik, menegaskan eksklusivitas dan nilai historis dari edisi terbatas ini.
Desain dari Monster Senna sangat menonjol dengan skema warna yang terinspirasi dari helm balap Senna—kuning cerah yang dipadukan dengan hijau dan biru tua, warna kebanggaan Brasil. Detail ini tidak hanya terbatas pada cat bodi, tapi juga menyebar ke komponen penting seperti kaliper rem Brembo Stylema® yang juga tampil serasi dengan warna kuning mencolok.
“Monster Senna bukan hanya sepeda motor, tapi sebuah penghormatan kepada semangat Ayrton Senna sebagai pembalap serta sebagai penggemar Ducati,” ungkap Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding. “Ini adalah cara kami untuk mengenang kontribusi dan semangat yang ditunjukkan Senna, tidak hanya di trek balap tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.”
Dari segi teknis, Monster Senna mengusung mesin Testastretta 11°, kapasitas 937 cc yang mampu menghasilkan tenaga hingga 111 hp. Sepeda motor ini juga lebih ringan 4 kg dari model standar, berkat penggunaan komponen aluminium dan serat karbon, memastikan performa yang tidak hanya kuat tapi juga lincah.
Peluncuran Monster Senna ini juga dihadiri oleh Bianca Senna, CEO Senna Brands, yang menyatakan, “Kolaborasi dengan Ducati dalam menghadirkan edisi ini bukan hanya mengenang Ayrton sebagai pembalap hebat, tetapi juga sebagai ikon global yang masih terus menginspirasi banyak orang.”
Ducati Monster Senna Edisi Terbatas ini tidak hanya menargetkan penggemar motorsport, tetapi juga kolektor dan penggemar Ducati yang menghargai desain unik serta nilai historis yang dibawa oleh nama Ayrton Senna.
Sejarah Ducati dan Ayrton Senna
Jalan Ducati dan Ayrton Senna bertemu untuk pertama kalinya pada tahun 1990, ketika Claudio Castiglioni, pemilik Ducati dan penggemar fanatik Senna serta bakat dalam dirinya, memberikan 851 SP kepada Peraih Juara Dunia tiga kali tersebut. Pada tahun-tahun berikutnya, Senna dan Ducati menyadari bahwa mereka memiliki banyak nilai yang sama, dan ketika Sang Juara Dunia itu melihat Ducati 916 yang baru secara langsung, ia sangat terpesona, sehingga muncul gagasan untuk berkolaborasi dalam proyek khusus yang mampu menyatukan merek Ducati dan merek Senna.
Maka dari itu lahirlah Ducati 916 Senna, sepeda motor yang ditandai dengan corak yang dipilih secara pribadi oleh pembalap Brasil tersebut, dengan pilihan grafis kontras antara abu-abu antrasit, black matt, dan merah, yang menjadi ikonik di tahun-tahun berikutnya. Seri khusus itu terbatas hanya 300 unit, diumumkan oleh Ducati pada Maret 1994.
Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Ayrton Senna terjadi beberapa bulan sebelum dimulainya produksi Ducati 916 Senna sehingga menghentikan setiap operasi yang terkait dengan Ayrton, tetapi diskusi lanjutan antara Ducati dan keluarga Senna mampu meyakinkan pihak-pihak terkait untuk melanjutkan proyek ini guna mengenang Ayrton, melalui perilisan yang berlangsung di Motor Show 1994. Seri pertama terjual habis dalam waktu sangat singkat, dan kemudian diikuti oleh dua seri lagi pada tahun 1997 dan 1998 dengan warna yang dipilih oleh saudara Ayrton, Leonardo Senna.
Kerjasama dengan Senna Brands dilanjutkan pada tahun 2014 dengan model Panigale 1199, yang menjadi dasar untuk pembuatan seri terbatas sebanyak 161 unit – sesuai dengan jumlah Grand Prix yang diikuti oleh Ayrton – dikhususkan untuk pasar Brasil. Semua Ducati Senna sangat diminati oleh kolektor di seluruh dunia.(*)
Penulis: Tama
Editor: Ani
