Trending

Bocil Bontang Sujud Freestyle, Ketua MUI Bontang: Peran Orang Tua yang Utama

Loading

Bocil Bontang Sujud Freestyle, Ketua MUI Bontang: Peran Orang Tua yang Utama
Gerakan sujud freestyle yang dilakukan anak-anak di salah satu mesjid di Bontang yang viral di media sosial. (Screenshoot video/istimewa)

 

Bocil Bontang sujud freestyle, Ketua MUI Bontang: Peran orang tua yang utama. Meski masih anak-anak, namun wajib dibimbing untuk salat yang baik dan benar.

Akurasi.id, Bontang – Bulan suci Ramadan identik dengan salat sunahnya yakni Tarawih, tetapi belakangan ini beredar video viral aksi yang dilakukan oleh anak-anak atau istilah akrab dunia maya bocah cilik (bocil) melakukan aksi sujud yang tidak patut dicontoh, yang disebut sujud freestyle.

Bahkan beredar video berdurasi 14 detik bocil-bocil melakukan sujud freestyle disalah satu mesjid di Kota Bontang.

Sujud freestyle sendiri merupakan gerakan saat sujud yang dipadukan dengan gerakan handstand yang bertumpu pada siku dan pergelangan. Setelah itu mengangkat kaki setinggi-tingginya. Aksi tersebut diketahui meniru salah satu permainan battle royale di Indonesia, Free Fire.

Jasa SMK3 dan ISO

Menanggapi fenomena viral tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bontang Imam Hambali menyebutkan, peran orang tua atau wali dari anak-anak tersebut yang berperan aktif untuk mengingatkan. Jika hal seperti itu dibiarkan, dia beranggapan akan makin merak aksi-aksi yang tidak baik dicontoh oleh anak-anak.

“Kalau anak-anak main game itu istilahnya sekedar main, jangan mengikuti seperti yang dilihat dalam video game tersebut, kalau salat harus mengikuti aturan. Di sini peran orang tua yang utama,” Ucap Imam saat ditemui media ini, Jumat (23/4/2021) malam.

Imam menilai, yang menyebarkannya video tersebut yang justru menyebarkan keburukan, walaupun hanya lewat media sosial. Karena itu pengaruh terhadap pendidikan anak yang melihat video tersebut.

Bocil Bontang Sujud Freestyle, Ketua MUI Bontang: Peran Orang Tua yang Utama
Ketua MUI Bontang, Imam Hambali. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

“Yang seharunya anak-anak itu mulai diajari dari dini bagaimana cara salat yang benar, sujud yang benar. Walaupun anak-anak itu belum berkewajiban untuk salat, tapi dalam masa mendidik, anak-anak sudah harus sudah dibimbing sejak dini,” beber Imam.

Imam menekankan, pendidikan anak dimulai dari lingkungan keluarga, mulai dari orang tua, wali, saudara yang berperan aktif dalam mengawas dan mengingatkan kepada anak-anak tersebut, yang seperti apa cara salat yang baik dan benar.

“Menurut ilmu pendidikan itu kan pertama-tama mulai dari pendidikan keluarga, setelah itu sekolah, baru pendidikan masyarakat. Artinya peran keluarga yang sangat mendasar untuk moral pada anak,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya 

Editor: Rachman Wahid

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button