Baznas Bontang Serahkan Bantuan dan Beasiswa Senilai Ratusan Juta


Akurasi.id, Bontang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bontang menggelar sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) serta Capaian Program Baznas Bontang 2019. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Selasa (17/12/19).
Acara yang dibuka dengan alunan nasyid ini juga dirangkai dengan penandatanganan naskah kerjasama Baznas Bontang dengan Koperasi Syariah BMT Mitra Amanah yang disaksikan langsung Wali Kota Bontang. Serta penyerahan simbolis oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni berupa bantuan modal usaha mikro untuk 100 orang mustahik pengusaha tumbuh di Bontang senilai Rp 100 juta.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Rakorda Baznas se-Kaltim, Neni dan Fachrul Berharap Ada Banyak Inovasi Dihadirkan
Ada pula bantuan peralatan mesin jahit senilai Rp 93,1 juta kepada 30 anggota Majelis Taklim HMTB Bontang, bantuan bedah rumah kepada 15 rumah tangga miskin senilai Rp 375 juta, serta pemberian beasiswa berprestasi dan beasiswa miskin kepada 1650 siswa tingkat SD, SMP, dan SMA se-Bontang berjumlah Rp 455 juta.
Ketua Baznas Bontang Haji Kuba Siga melalui sambutannya mengatakan sejak adanya peraturan wali kota (Perwali) nomor 19 tahun 2019 tentang ZIS bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah sebanyak 2,5 persen yang diambil dari gaji dan tunjangan penghasilan pegawai (TPP), kini jumahnya meningkat pesat.

Sekira 90 persen PNS di Bontang yang berjumlah sekira 2500 orang sudah berzakat ke Baznas. Menurutnya, perwali tersebut baru di Bontang saja yang berani menerapkannya. Peningkatan zakat yang diterima Baznas Bontang kini mencapai 500 sampai 600 persen dibandingkan sebelumnya. Di September, kata Kuba, jumah zakatnya mencapai Rp 450 juta, berbeda bulan sebelumnya tidak sampai Rp 100 juta.
“Bahkan saat rakorda Baznas se-Kaltim ingin belajar ke Bontang tentang bagaimana bisa meningkatkan zakat ditingkat ASN. Menurut saya tidak banyak pemerintahan daerah yang antusiasnya seperti Pemkot Bontang dalam hal ini,” katanya.
Beragam bantuan diberikan Baznas Bontang salah satunya bantuan bedah rumah kepada 15 keluarga miskin di Bontang. Kuba menuturkan, di Kota Taman –sebutan Bontang-, rupanya masih ada rumah yang tidak layak huni. Beberapa rumah yang mendapatkan bantuan tersebut, bahkan ada yang kondisi atapnya rusak parah sehingga ketika hujan rumah tersebut bocor.
“Ketika hujan deras mereka kedinginan di dalam rumah,” jelasnya.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengungkapkan zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam. Ditambah Bontang merupakan kota Agamais sehingga dikeluarkan Perwali Zakat tersebut. Sebelumnya, Selama ini yang mengeluarkan zakat di lingkungan pemkot Bontang masih kecil. Neni menyatakan tak hanya ASN saja yang gaji dan TPP disisihkan sebesar 2,5 persen. Gaji wali kota pun juga wajib disisihkan 2,5 persen untuk zakat.
“Landasan perwali ini saya ingin kita bersama-sama membantu mereka (warga miskin, Red.). Itu kewajiban bagi kita semua. Jangan pernah merasa takut mengeluarkan zakat. Itu bisa menjadi jaminan kita ke surga,” pungkasnya. (adv)
Penulis: Suci Surya Dewi