PeristiwaTrending

Balita di Ngawi Tewas Diduga Usai Minum Oli dan Pertalite yang Disimpan di Rumah

Polisi Lakukan Penyelidikan Penyebab Kematian MA

Loading

Akurasi.id – Peristiwa tragis menimpa seorang balita laki-laki berusia 13 bulan berinisial MA di Ngawi, Jawa Timur. MA meninggal dunia setelah diduga menenggak oli bekas dan Pertalite yang tersimpan dalam wadah di rumahnya pada Rabu (2/7/2025).

Korban diketahui tinggal bersama orang tuanya, Wananda Leo Tri Wahyudi dan Novianti, di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi. Menurut kakek korban, Harianto, insiden berawal saat MA bermain di dalam rumah setelah dimandikan. Tanpa sengaja, balita itu menemukan botol berisi Pertalite dan diduga meneguknya.

“Bangun main, mandi, terus main lagi. Tahu-tahu ada bensin diminum dan lari ke neneknya,” ujar Harianto, Kamis (3/7/2025).

Selain Pertalite, oli bekas yang juga disimpan di dalam rumah diduga ikut terminum oleh MA. Oli tersebut merupakan sisa perbaikan sepeda motor yang dilakukan orang tuanya pada malam sebelumnya. Oli dan bensin ditampung di botol bekas air mineral serta wadah sosis agar tidak tumpah ke lantai.

Jasa SMK3 dan ISO

Keluarga yang mengetahui balita itu meminum cairan berbahaya tersebut langsung berupaya menolong dengan cara membuatnya muntah. Namun, MA justru pingsan dan segera dilarikan ke IGD RSUD dr Soeroto Ngawi.

Dokter jaga IGD, dr Luthfy, menjelaskan saat tiba di rumah sakit kondisi MA sudah sangat kritis. Tim medis sempat melakukan bilas lambung, pemberian oksigen, dan berbagai upaya medis lainnya.

“Saat dibawa ke rumah sakit, korban sudah tidak sadarkan diri dan mengalami gejala keracunan berat. Ada pendarahan dari hidung dan pernapasan semakin tidak stabil,” ungkap dr Luthfy, Rabu (2/7/2025).

Setelah menjalani perawatan intensif selama hampir empat jam, MA dinyatakan meninggal dunia. Jenazahnya telah divisum di RSUD dr Soeroto sebelum dipulangkan untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat.

Kasus kematian balita ini kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Aris Gunadi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti meninggalnya korban,” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi orang tua untuk memastikan seluruh cairan berbahaya seperti oli dan Pertalite disimpan jauh dari jangkauan anak-anak guna mencegah kejadian serupa terulang.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button