RagamTrending

Pegang Tiang Listrik Saat Banjir, Remaja di Samarinda Tewas Tersetrum

Loading

Pegang Tiang Listrik Saat Banjir, Remaja di Samarinda Tewas Tersetrum
Lokasi korban AS (13) meninggal dunia akibat tesetrum aliran listrik dari sebuah tiang listrik. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Tidak sengaja memegang tiang listrik saat banjir, remaja di Samarinda tewas tersetrum arus listrik. Remaja perempuan berumur 13 tahun ini pun meregang nyawa saat dilarikan ke rumah sakit.

Akurasi.id, Samarinda – Banjir yang menerjang Kota Samarinda pada Kamis malam (7/1/2021), memakan korban jiwa. Remaja berinisial AS (13) warga Jalan Suryanata, meninggal akibat tersetrum saat korban tak sengaja memegang tiang jaringan listrik, di Jalan Juanda tepatnya di seberang SMP 4 Samarinda, pukul 20.35 Wita.

“Iya, korban tersetrum saat banjir, dan meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit,” jelas Kapolsek Samarinda Ulu AKP Ricky Ricardo Sibarani melalui Kanit Reskrim Polsek Iptu Farudi, saat dikonfirmasi Jumat (8/1/2021).

Lebih lanjut Ia menerangkan, siswi kelas 2 SMP itu tersetrum, saat korban bersama orang tuanya dan adiknya hendak pulang ke rumah, lantaran motor yang digunakan mogok akibat banjir di seputaran Jalan Juanda.

Jasa SMK3 dan ISO

“Waktu itu korban, bersama ibu, dan adiknya berniat pulang dari rumah neneknya yang berada di Jalan Pahlawan ke rumahnya di Jalan Suryanata. Waktu di jalan Juanda, motor yang digunakan ibunya mogok. Ibunya memutuskan pulang dengan berjalan kaki, namun saat berjalan kaki, korban tanpa sengaja memegang tiang listrik yang terdapat aliran listrik dan berteriak, hingga korban terjatuh di dalam genangan banjir,” ungkap Farudi.

Farudi menerangkan, saat kejadian kondisi di TKP terpantau sepi. Merasa tak mendapatkan pertolongan, ibu AS yang tengah menggendong adiknya berusaha menarik korban dari genangan banjir.

“Ibunya mencoba menarik korban dalam genangan air, menggunakan tangan kanannya. Walaupun ibunya merasa kesetrum, namun ibunya tetap berusaha menarik menjauhkan dari tiang listrik,” tuturnya.

Setelah menjauh dari tiang listrik, barulah warga datang menolong, dan segera membawa AS ke Rumah Sakit Dirgahayu. Namun saat di perjalanan menuju rumah sakit korban menghembuskan nafas terakhir.

“Sebelum mendatang pertolongannya, korban sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter,” ujarnya

Jenazah korban pun langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka, untuk segera dimakamkan. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button